eSpot Banua Menggeliat, Adit Berambisi Bela Timnas eSport Indonesia

BANJARMASINPOST.CO.ID - AKTIVITAS bermain game telah bertransformasi menjadi olahraga elektronik atau eSport. Di Indonesia, gaming resmi menjadi cabang olahraga, ditandai berdirinya Indonesia eSPort Association (IeSPA) pada 2014.

Dan eSport makin populer setelah dipertandingkan pada Asian Games XVIII di Jakarta, Agustus-September 2018. Meski hanya eksibisi (pengenalan dan perolehan medali tidak dihitung), namun antusiasme pemain dan penonton tak kalah dibanding cabang lainnya.

Di Kalsel khususnya di Kota Banjarmasin dan Banjarbaru, perkembangan eSport cukup pesat dan pelakunya terus meningkat. Itu terlihat pada beberapa kompetisi eSport Banua yang biasa digelar di mal dan lainnya.

Komunitas eSport di Banjarmasin seringkali nongkrong di lokasi yang menyediakan hotspot. Baik yang berbayar, terlebih yang free. Mereka asyik memainkan gadget hingga dini hari.

Baca: Longsor Cisolok Sukabumi, Cindy Melihat 12 Keluarga Terkubur, Korban Meninggal Capai 19 Orang

Baca: Absen Liburan Bareng Maia Estianty dan Irwan Mussry, Kekasih El Rumi Marsha Aruan Takut Kesurupan

Baca: Respons Maia Estianty Tentang Karma yang Sedang Bersama Irwan Mussry Al El Dul, Sindir Ahmad Dhani?

Mobile Legend jadi game yang paling banyak dimainkan gamer yang terdiri atas pelajar dan
mahasiswa.

“Saya kuliah pagi dan sore. Waktu di antara itu biasanya buat gaming. Kalau malam Minggu bisa begadang,” kata Aditya Ananda, mahasiswa STIMIK Banjarmasin.

Adit bergabung dalam komunitas Kocak Gaming. Kelompok ini pernah mencicipi gelar juara dalam sebuah turnamen. "Main sendiri bisa di rumah. Tetapi kalau ngumpul teman-teman, sering di minimarket tiap malam Minggu," ujar dia.

Adit mengakui dia hobi gaming. Awalnya dia melihat di YouTube beberapa game yang sedang populer. Dia penasaran mencoba, kemudian menjadi ketagihan. Namun kini, seiring perkembangan eSport, dia berambisi masuk Timnas eSport Indonesia dan
bermain di level internasional.

“Itu keinginan terbesar saya,” ucap dia.

Baca: Respons Billy Syahputra Atas Video Viral Adiknya Uta Syahputra Kala Liburan Bareng Hilda Vitria

Baca: Temuan Mencurigakan di Akun Facebook RA Pasca Pengakuan Diperkosa 4 Kali oleh Pejabat BPJS

Baca: Bukan Messi dan Ronaldo, Ternyata Striker Tak Kenal Ini Jadi Top Scorer 2018, Lihat Jumlah golnya

Pelaku eSport lainnya adalah M Wira Aditya. "Saya sejak SMP. Tetapi yang mendalami sampai bergadang di warnet kemudian ngumpulin uang untuk beli hp android yang lebih baik, mulai SMA sampai kuliah," cerita Wira.

Anggota Southborn IDN Team eSport ini mendalami game Mobile Legend, PUBG dan Point Blank. Wira berpengalaman mengikuti kompetisi, meskipun masih belum pernah juara.

Wira saat ini bekerja pada sebuah perusahaan, namun tetap saja tak bisa lepas dari eSport.

"Karena sekarang sudah bekerja, jadi sehari paling bisa sekitar enam jam mainnya. Sering juga berkumpul teman-teman di minimarket atau kafe," kata dia.

Menurut Wira, eSport memiliki tantangan tersendiri, sehingga membuatnya ketagihan. "Yang membuat penasaran, kita selalu dipancing untuk meningkatkan level dan skill," sebut dia.

Disinggung apakah ada hasrat tampil di kompetisi lebih tinggi, bahkan juga mewakili Indonesia, Wira tidak menyangkal. "Pastinya ada keinginan ittu, apalagi kan ini hobi dan juga bisa menghasilkan uang," tutur dia. (Banjarmasinpost.co.id/frans rumbon)

Tujuh Profesi di eSport
1. Atlet eSport
2. Caster atau komentator saat pertandingan eSport berlangsung
3. Pembawa acara
4. Analisa pertandingan
5. Content Creator bertugas untuk membuat konten seputar e-sport, bisa berupa grafik atau berita
6. Manajer tim
7. Pelatih