Wanita Tergemuk di Kalteng
Tim Rescue Menggunakan Dana Sendiri Membuat Tandu Khusus Mengangkat Titi, Alasannya demi ini
Komandan rescue yang mengangkut Titi dari rumah ke RS Doris Sylvanus Palangkaraya, Sucipto, mengatakan pihaknya mempersiapkan evakuasi

BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Komandan rescue yang mengangkut Titi dari rumah ke RS Doris Sylvanus Palangkaraya, Sucipto, mengatakan pihaknya mempersiapkan evakuasi sehari sebelum pelaksanaan.
"Kami buat sendiri tandu untuk mengangkat Titi. Dananya dari kami sendiri. Ini untuk kemanusiaan, kami puas bisa menolong dia," ujarnya.
Evakuasi Titi berjalan selama satu jam.
Saat di rumah sakit, Titi sempat mengalami sesak napas.
Oleh dokter, Titi diberi oksigen.
Baca: Evakuasi Wanita 350 Kg Menegangkan, Sempat Mengalami ini, Tim Rescue Khawatir Tandu Jebol
Baca: 7 Fakta Fatya Ginanjarsari, Finalis Putri Indonesia Diduga Terkait Prostitusi Online Vanessa Angel
Baca: Cuma Duet Maut dengan Rhoma Irama Via Vallen Siap Dua Benda Ini, 1 Buah Papa & 1 Buah Pak Haji
Baca: Mirip Panji Petualang, Amad 40 Tahun Hidup Berburu Ular, Ribuan Piton Berbagai Ukuran Disikatnya
Baca: Cerita Nia Ramadhani Saat Dirinya Dikira Masih 17 Tahun Oleh Para Bule, Segini Harga Perawatannya
Tak lama kemudian napas Titi normal kembali.
Kemudian Titi diminta untuk beristirahat sejenak.
Wakil Direktur RS Doris Sylvanus Palangkaraya, dr Theodorus Sapta Atmadja, membenarkan Titi sempat mengalami sesak napas.
"Dia (Titi) memang sempat mengeluhkan sesak napas. Kami berikan oksigen, sehingga normal kembali. Itu terjadi karena dia memiliki riwayat gula darah dan jantungnya,” ujarnya.
-
NEWSVIDEO : Tiga Minggu Pasca Operasi Pengecilan Lambung Titi Wati Kini Sudah Bisa Duduk
-
Sepekan Usai Operasi Titi Wati Wanita Tergemuk di Kalteng Akhirnya Pulang, Lagi Diangkut Pakai Pikap
-
Pasca Operasi, Wanita Tergemuk di Kalteng Ini Sudah Stabil, RS Persiapkan Pemulangan Titi
-
Titi Masih Jalani Dua Kali Operasi Bedah, Dokter Sebut Body Titi Bisa Normal Kembali
-
Gubernur Kalteng Sugianto Kunjungi Titi Wati Pascaoperasi, Beri Modal Usaha Rp 200 Juta