KalselPedia
KalselPedia - Mengenal Warung Terapung di Banjarmasin, Kulinernya Dijamin Khas Banjar
Warung Terapung adalah tempat berjualan makanan (kuliner) di dalam kapal kecil atau kelotok, lalu dijadikan sebagai tempat bersantap

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Warung Terapung adalah tempat berjualan makanan (kuliner) di dalam kapal kecil atau kelotok, lalu dijadikan sebagai tempat bersantap. Gaya kuliner ini disebut-sebut untuk merasakan sensasi baru, yaitu makan sambil menikmati pemandangan sungai yang ada di Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan.
Seperti diketahui Kota Banjarmasin atau yang dikenal dengan Kota Seribu Sungai, memiliki beragam wisata sungai seperti Pasar Terapung, warung di sungai, rumah lanting dan Susur Sungai.
Selain di Pasar Terapung, banyak warung terapung di Banjarmasin yang menyediakan menu khas Banjar seperti Soto Banjar, Lontong, Nasi Kuning, dan lainnya.
Tidak hanya makanan, sederet kue atau makanan ringan khas Banjar juga ditawarkan kepada masyarakat.
Baca: KalselPedia - RSJ Sambang Lihum, Tak Sekadar Rumah Sehat untuk Disabilitas Mental
Baca: KalselPedia : Museum Wasaka, Rumah Saudagar Kaya yang Jadi Museum Perjuangan Rakyat Kalimantan
Baca: KalselPedia : Daftar Sanggar Tari di Banjarmasin yang Terdata di Taman Budaya Provinsi Kalsel

Banyak makanan khas banjar, di antaranya adalah kue putu mayang, laksa, dan banyak lainnya.
Beberapa warung terapung tersedia di Kota Banjarmasin di antaranya di kawasan Siring Piere Tendean, dan kawasan Patung Bekantan yakni Warung Terapung Amang Awi, dan Warung Kapal Banjar Terapung.
Warung terapung di kawasan tersebut buka setiap hari, khususnya pada hari libur atau di akhir pekan.
Pada akhir pekan atau hari libur warung-warung terapung buka lebih pagi sekitar pukul 06.00 Wita hingga 22.00 Wita.
Sedangkan pada hari biasa atau kerja buka akan lebih siang sekitar pukul 10.00 Wita sampai malam.
Untuk harga makanan yang ditawarkan beragam, mulai dari Rp 10 ribu rupiah per porsi hingga Rp 20 ribu rupiah per porsi.
Sedangkan pada kue harga yang ditawarkan berkisar antara Rp 3 ribu hingga Rp 4 ribu.
Warung terapung selalu ramai dikunjungi masyarakat maupun wisatawan untuk merasakan kuliner khas Banjar sambil rasakan pemandangan sungai.
(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Maulana)
-
KalselPedia : Dulu Disebut Bandara Ulin, Inilah Asal usul Bandara Syamsudin Noor
-
KalselPedia : Kebun Raya Banua Pemprov Kalsel di Banjarbaru, Sejarah dan Pengembangan Kini
-
KalselPedia - Inilah Biddokkes Polda Kalsel, Tugas Kepolisian dan Tugas Kemanusiaan Bidang Kesehatan
-
KalselPedia - Tanjung Expo Center, Letaknya di Tengah Kota Jadi Tempat Warga Bersantai
-
KalselPedia : Profil Masjid Jami Banjarmasin, Masjid Tua yang Bangunannya Didominasi Kayu Ulin