Ekonomi dan Bisnis
Tiket Penerbangan Melambung, Okupansi Hotel Banjarmasin Menurun
Melambungnya harga tiket maskapai penerbangan dalam beberapa pekan terakhir, juga berdampak pada tingkat hunian di Kalimantan Selatan.

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Melambungnya harga tiket maskapai penerbangan dalam beberapa pekan terakhir, juga berdampak pada tingkat hunian di Kalimantan Selatan.
Seperti halnya yang disampaikan Ketua Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kalimantan Selatan, dr Hj Rosally Gunawan.
"Secara keseluruhan saya belum memegang data, tapi dari cerita teman-teman lain ada pengaruh akibat kenaikan tiket saat ini," kata dia.
Menurutnya setiap bulan Januari memang tingkat hunian mengalami penurunan.
"Tapi ditambah dengan harga tiket yang mahal membuat semakin sepi," tuturnya.
Masih menurut dia, harga tiket sangat mempengaruhi terhadap okupansi saat ini.
"Dua hal tersebut sangat berkaitan, harga tiket dengan tingkat hunian pada hotel untuk tamu-tamu yang datang," jelasnya.
Baca: Alasan Raffi Ahmad Hijrah Terungkap, Suami Nagita Slavina Bikin Zaskia Sungar Teteskan Air Mata
Baca: Bagasi Berbayar, Suhaimi Bingung, Maida Pilih Maskapai Lain
Baca: Setelah Lion Air, Menyusul Citilink akan Hilangkan Bagasi Gratis, Tanggalnya Belum Ditentukan
Baca: Daftar 27 Nama Artis Terjerat Prostitusi Online, Simak Pengakuan Vanessa Angel yang Depresi
Baca: Ramai Kabar Ahok & Bripda Puput Akan Nikah, Cek Link Live Streaming Detik-detik Ahok Bebas
Selain itu ia nilai dari tarif tiket penerbangan yang mahal, orang-orang juga mengurungkan niatnya untuk lakukan perjalanan.
"Pengaruh harga tiket, memang sangat terasa," imbuhnya.
Sementara itu, penurunan juga dirasakan Mercure Hotel Banjarmasin, disampaikan Executive Secretary & Public Relation Mercure Banjarmasin, Gusti Aulia, rasakan penurunan tamu.
"Dengan adanya lonjakan kenaikan tiket penerbangan cukup berdampak terhadap pariwisata khususnya perhotelan di Banjarmasin," ujar Aulia.
Terpisah, hal yang sama dirasakan Aston Banua Hotel Banjarmasin, yang juga alami penurunan konsumen saat harga tiket pesawat yang mahal.
"Secara general kami mengalamai dampak penurunan jumlah tamu, terutama dari crew airline. Kalau saya bandingkan MTD room production hingga hari ini ada penurunan 10 persen," kata General Manager Aston Banua, Andri Kurniawan.
(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Maulana)
-
Klinik dan Apotek Jelita Tawarkan Produk Sea-Quill, Segini Harganya
-
Masih Suasana Imlek, Harga Telur Ayam di Pasar Sentra Antasari dan Kalindo Banjarmasin Turun
-
Bulog Kalsel Naikkan target Serapan Gabah dan Beras 2019, Begini Harga GKG dan GKP
-
Pengembang Properti di Kalsel Menyambut Baik KPR Milenial, Berharap Bisa Dongkrat Penjualan
-
Bank Mandiri Sasar KPR Milenial, Limit Kredit Mulai Rp 200 juta hingga Rp 5 Miliar