Jembatan Rusak
Siswa SD dan TK Sulit Menuju Sekolah, Siswa SMP Harus Memutar Sejauh 10 Km
Dihubungi terpisah, Kasi Kurikulum SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Batola, Suranto, menyatakan saat ini akses jalan siswa SMPN Tabunganen

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Dihubungi terpisah, Kasi Kurikulum SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Batola, Suranto, menyatakan saat ini akses jalan siswa SMPN Tabunganen asal desa Karya Baru di RT 09 dan RT 04 menuju sekolah masih ada alternatif lain.
Itu meski satu-satunya jembatan utama menuju SMPN 1 dan SMA 1 Tabunganen sepanjang 120 meter dan lebar 3 meter yang menghubungkan warga Desa Karya Baru ke Desa Tabunganen Baru juga Tabunganen Pemurus hilang tertelan derasnya air Sungai Tabunganen, Minggu (20/1).
Baca: 5 Fakta Pondok Gangguan Jin di Banjarbaru, Santri Luar Negeri, Pawang dan Manfaat untuk Rumah Tangga
Baca: Reaksi Nia Ramadhani Saat Iis Dahlia Ingin Putrinya Menikah dengan Suami Selevel Ardi Bakrie
Baca: Mulan Jameela Sebut Soal Rukyah Saat Disinggung Masalah Ahmad Dhani, Mantan Maia Estianty
Menurutnya, sekitar 31 siswa SMPN 1 harus memutar melewati Jembatan Tabunganen Muara sejauh 10 kilometer dan 25 siswa SMAN 1 Tabunganen harus memutar sejauh 8 kilometer untuk sampai ke sekolah.
“Artinya masih ada jalur alternatif lain. Jadi tak masalah. Saat ini yang justru mengalami hambatan itu siswa TK dan SDN Karya Baru karena jembatan RT 03 dan RT 07 yang sudah miring itu makin hancur,” katanya.
-
Takut Jembatan Ambruk dan Memakan Korban, Sebagian Orangtua Mengantar Anak Menggunakan Jukung
-
Jembatan Semakin Miring, Lantai Kayu Terus Berjatuhan, 49 Siswa SD dan TK Kesulitan Menuju Sekolah
-
Jembatan Hanyut, Camat Langsung Melapor, Dinas PUPR Segera Bertindak
-
Sulit Mencari Kelotok, Harus Mengayuh Sepeda, Siswa Memakan Waktu 1 Jam Sampai di Sekolah
-
Jembatan Terbawa Arus, Para Siswa Sulit Menuju Sekolah, Kadisdik Batola Berjanji Melakukan ini