Berita Banjarmasin
Fakultas Kedokteran Tak Lagi Favorit, Peserta SNMPTN di ULM Justru Banyak Pilih Prodi Akuntansi
Prodi pendidikan dokter tak lagi dipuncak. Berbeda pada peminat SBMPTN ULM 2016 pendidikan dokter masih teratas dengan peminat 1.297 orang.
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Cita-cita menjadi dokter, sering diucapkan anak-anak. Fakultas Kedokteran pun selama bertahun-tahun menjadi program studi favorit di perguruan tinggi.
Namun kini berbeda. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Prof Zairin Noor, menyebutkan jika tren favorit calon mahasiswa memilih berkuliah di Fakultas Kedokteran kini mulai berkurang.
"Kedokteran Umum dan Gigi masih diminati, tapi kalau dikatakan favorit kini sudah berkurang. Produk mencetak dokter sudah over per tahun 10 ribu sampai 12 ribu dokter, dari 84 Fakultas Kedokteran se-Indonesia, kalau di ULM setahun itu mencetak 100-150 dokter," ucap Zairin Noor, kemarin.
Meski tren sebagai fakultas favorit menurun, tapi dia tengah mengusahakan menambah jurusan baru. Rencananya seperti patologi anatomi, radiologi, patologi klinik, S2 biomedic juga masih diusahakan. “Kenapa? Karena masih tinggi permintaannya," katanya.
Aroma pudarnya tren favorit pendidikan dokter sudah tercium pada peminat tahun lalu. Dari penelusuran BPost, Sebanyak 1.996 calon mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dinyatakan lolos melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun akademik 2018-2019.
Baca: Dul Jaelani Ungkapkan Soal Al Ghazali yang Jarang Temani Ahmad Dhani, Jam Tidur Al Terbalik
Baca: Polisi Sebut Vanessa Angel Aktif Sebar Video Hot kepada Enam Mucikari, Ditahan 20 Hari
Baca: Pernyataan Deddy Corbuzier Soal Daftar 5 Artis yang Dilarang di Hitam Putih, Termasuk Ayu Ting Ting
Menurut Ketua Panitia Lokal SNMPTN ULM Prof Ahmad Alim Bachri saat itu mengatakan, tahun lalu peminat ULM melalui jalur SNMPTN mencapai 11 ribu orang lebih.
Untuk Program Studi (Prodi) yang paling banyak diminati, yakni justru Prodi Akuntansi sebanyak 1.110 orang diisusul Prodi Pendidikan Dokter 821 orang, Prodi Manajemen 685 orang dan Prodi Farmasi 635.
Prodi pendidikan dokter tak lagi dipuncak. Berbeda pada peminat SBMPTN ULM 2016 pendidikan dokter masih teratas dengan peminat 1.297 orang.
Ketua IDI Kalsel Dr M Rudiansyah optimistis jika kedokteran bisa kembali menjadi fakultas favorit. Namun dia memang tak menampik jika kondisi dokter sekarang tengah terpuruk.
"Memang karena kondisi dokter sekarang yang terpuruk. Khususnya dengan posisi bargaining yang lemah, baik di mata hukum maupun profesi. Apa yang dilakukan dokter dalam pengobatan adalah upaya bukan janji,” ujarnya.
Dikatakan Sekretaris Bidang Penataan Pelayanan Rujukan Pengurus Besar IDI Pusat ini, satu sisi kebutuhan dokter spesialis juga belum merata.
"Sangat super belum merata keberadaan dokter di Kalsel ini. Amuntai masih kurang, Balangan, dan Batulicin. Kalau di Banjarmasin memang sudah cukup," kata Wakil Ketua Cabang Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam (PAPDI) Kalsel ini.
Untuk itulah pamor Fakultas Kedokteran ini perlu digairahkan kembali. Rudiansyah mencontohkan, untuk jantung dan paru saja tidak dicover penyakit dalam.
Baca: BREAKING NEWS- Diduga Depresi Ditinggal Istri, Pria di Kalteng Ini Nekat Gantung Diri, Anaknya Kaget
Baca: BREAKING NEWS- SMPN 6 Banjarmasin Dilempari Bom Molotov, Penjaga Kantin Lakukan Aksi Heroik
Baca: Teka-Teki Lagu Aura Kasih Dijadikan Lagu Latar Rilis Kasus Prostitusi Online, Ini Penjelasannya
Bagaimana dengan Fakultas Kedokteran Gigi? Dekan Fakultas Kedokteran Gigi ULM, Rosihan Adhani, optimistis fakultas ini masih favorit setelah Kedokteran.
"Minatnya satu berbanding 15 orang pelamar. Alasannya, bisa langsung kerja mandiri atau kerja dengan pemerintah dan swasta seperti di puskesmas/rumah sakit/klinik, atau jadi pengajar maupun konsultan kesehatan. Sebanyak 40 persen puskesmas di Indonesia tidak ada dokter giginya. Apalagi BPJS menuntut harus ada bila jadi PPK BPJS," katanya.