Berita Kalteng
Minim Sarana Prasarana, Puluhan Siswa Madrasah Aliyah Terpaksa Lesehan Ikuti Simulasi UNBK
Minim sarana prasarana. Begitulah gambaran saat pelaksanaan simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) maupun Ujian Akhir Madrasah Berstandar

BANJARMASINPOST.CO.ID, KAPUAS - Minim sarana prasarana. Begitulah gambaran saat pelaksanaan simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) maupun Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional Berbasis Komputer (UAMBN-BK) di Madrasah Aliyah (MA) Thalabul Irsyad, Jumat (8/2/2019).
Puluhan siswa mengikuti simulasi dengan kondisi seadanya di MA yang berlokasi di Desa Sei Tatas Kecamatan Pulau Petak Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah (Kalteng) tersebut.
Madrasah tersebut belum punya laboratorium komputer, maka itu pelaksanaan simulasi digelar di ruangan guru yang meja dan kursinya belum ada. Puluhan siswa pun terpaksa lesehan saat simulasi.
Laptop yang digunakan pun dari pinjaman sana-sini, baik itu pinjaman dari guru dan siswa, sampai akhirnya terkumpul 22 buah laptop.
Baca: Reino Barack Ragu Nikahi Syahrini Diungkap Sosok Ini di Depan Hotman Paris, Karena Luna Maya?
Baca: Link sscasn.bkn.go.id Disini! Pendaftaran P3K 2019 Dibuka Hari Ini Mulai 16.00 WIB, Cek Syaratnya
Baca: Tarif Kencan Adik Julia Perez, Della Perez Terungkap di Chat Mucikari Prostitusi Artis Vanessa Angel
Baca: Olga Syahputra Meninggal 4 Tahun Lalu, Ini Ceramah Ustadz Abdul Somad Keutamaan Meninggal pada Jumat
Tak mencukupi, melihat siswa yang mengikuti simulasi tersebut ada 66 orang peserta yakni 42 peserta dari MA Thalabul Irsyad dan 24 peserta dari MA Sabilal Muhtadin 24 orang. Simulasi pun harus dibagi tiga sesi dan setiap sesi diikuti 22 orang siswa.
Meski demikian para siswa tetap bersemangat dan bersungguh-sungguh mengikuti pelaksanaannya. Motivasi dan semangat pun berulang kali disampaikan dewan guru di madrasah tersebut.
Pendiri Yayasan Pondok Pesantren Thalabul Irsyad Kapuas, Suhardi diwawancarai banjarmasinpost.co.id, Jumat (8/2/2019) mengatakan saat itu hari terakhir pelaksanaan simulasi.
"Simulasi ini dilaksanakan dari tanggal 4 Februari tadi hingga hari ini (8 Februari 2019)," kata Suhardi.
Dilanjutkannya, simulasi tersebut merupakan simulasi yang kedua, sebab yang pertama sudah dilaksanakan namun MA Thalabul Irsyad belum bisa mengikuti atau melaksanakan.
"Kami baru bisa ikut simulasi yang tahap kedua ini karena permasalahkan sarana prasarana dalam mengikuti UNBK dan UAMBN-BK yang sama sekali belum memadai," terangnya.
-
Anji Hibur Kalangan Milenial Palangkaraya, Ajak Tertib Berlalulintas
-
Bhabinkamtibmas Polsek Kapuas Hilir ini Ajak Perangkat Desa Sei Asam Dukung Program Stop HPUS
-
Polisi Kalimantan Tengah Dikerahkan Amankan Penyaluran Basos, Bentuk Satgas Penyaluran Bantuan
-
Ekonomi Kalteng 2018 Tumbuh 5,64 Persen, BPS Mencatat Besaran Nominalnya Rp138.740,7 Miliar
-
UPR Gandeng DAD Tingkatkan SDM Warga Lokal, Teken MoU Kerjasama Perguruan Tinggi