Bantuan Sosial
Bantuan PKH Komplet, Warga Miskin Batola Akan Menerima Program Bantuan dengan Jumlah Rp 10 Juta
Mulai Februari 2019 ini warga miskin di Batola sekitar 900 orang akan menerima berbagai program bantuan dengan jumlah nomimal sekitar Rp10 juta
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Mulai Februari 2019 ini warga miskin di Batola sekitar 900 orang akan menerima berbagai program bantuan dengan jumlah nomimal sekitar Rp10 juta per tahun.
Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Batola, Fuad Syekh.
“Saya akui PKH saat ini sudah komplet bantuannya karena jika satu keluarga penerima manfaat (KPM) yang memenuhi semua komponen, maka bantuan PKH bisa mencapai Rp 10 juta,” tegas Fuad menambahkan dulunya rata-ratanya penerima PKH itu Rp 2 juta per tahun.
Kata Fuad, sebelum 2019, rata-rata satu warga miskin mendapatkan Rp2 juta per tahunnya.
Saat per triwulan ini saja, satu warga penerima PKH ada yang mendapatkan nilai total bantuan Rp 2.800.000.
“Jumlah nilai total bantuan yang diterima warga miskin di Batola itu sesuai dengan jumlah komponen kepesertaan PKHnya,” katanya.
Baca: Reaksi Aneh Nia Ramadhani Saat Jane Shalimar Ungkap Suami Baru, Teman Vanessa Angel Bikin Kaget
Baca: Penampakan Bayi Raisa dan Hamish Daud Beredar, Terungkap Jenis Kelamin Anak Pertama Mereka
Baca: Kondisi Rumah Ahmad Dhani Usai Suami Mulan Jameela Ditahan, Pedagang Ikut Terimbas Eks Maia Estianty
Baca: Kisah Pilu Haruka JKT48 Saat di Jepang Terungkap, Meski Tampil Kocak Bareng Sule dan Andre Taulany
Fuad merasa sangat mungkin sekitar 900 warga miskin di Batola dari total 9.000 penerima PKH itu akan menerima total bantuan Rp 8 sampai Rp10 juta per tahunnya.
Dengan besarnya bantuan PKH ini, maka saat ini dinsos Batola sedang gencar-gencarnya melakukan sosialisasi.
“Pedamping PKH di Batola dan dari dinas sosial tengah gencar-gencarnya mensosialisasikan soal besarnya bantuan ini dengan catatan asal penerima itu memenuhi syarat,” katanya.
Dijelaskannya, sekarang sedang dilakukan sosialiasi bansos PKH ke warga Kecamatan Tamban, Alalak dan Tabunganen agar nanti satu warga miskin satu dengan warga miskin lainnya tidak ada kecemburuan.
“Jadi kita sosialisasikan secara benar, agar bansos PKH yang begitu besar itu tak menimbulkan masalah di kemudian hari bagi warga miskin lainnya,” tegas Fuad.
Menurut Fuad, sepanjang warga miskin itu memenuhi persyaratan dan masuk dalam sejumlah komponen bantuan tersebut, maka sangat mungkin satu warga miskin akan menerima total bantuan Rp 8 sampai Rp10 juta.
“Jika jenis komponen bantuannya sedikit, maka sedikit jumlah bantuanya yang diterima per KPM,” katanya.
