Bulog Kalsel Nyatakan Ketersediaan Stok Bahan Pokok Aman Jelang Ramadan dan Idul Fitri 1440 H

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Perum Bulog Divre Kalsel yang miliki salah satu fungsi stabilisasi harga pangan terus lakukan upaya salah satunya dengan mengamankan stok bahan pokok di Kalsel.

Kepala Perum Bulog Divre Kalsel, Akhmad Kholisun menjelaskan, jelang Ramadhan dan Idul Fitri 1440 H, stok bahan pokok yang dimiliki Perum Bulog Divre Kalsel mencukupi.

Dimana di Gudang Perum Bulog Divre Kalsel tersedia sebanyak 16 ribu ton beras baik beras yang diserap dari petani lokal Kalsel, didatangkan dari Jawa maupun beras impor dari Vietnam.

Gula pasir putih kemasan 1 kilogram tersedia sebanyak 159 ton yang bisa di distribusi kan langsung ke pasar dan ritel modern, sedangkan beras kemasan 50 kilogram sedang dalam proses pemindahan dari Gudang Bulog di Pulau Jawa ke Kalsel.

Baca: Truk Pembawa Sembako Terbalik di Tanjakan Baharu Kotabaru, Paket Sembako Berhamburan

Baca: Ada Tambahan Dua Armada Kapal Distribusi, Hiswana Migas Kalsel Optimistis Harga LPG Kalsel Stabil

Baca: Kalsel Banyak Bergantung Pada Suplai Luar Daerah, Begini Himbauan Dinas Perdagangan Kalsel

Daging beku juga masih tersedia sebanyak 10 ton, minyak goreng 16.700 liter lebih dan 17 ton terigu juga masih dalam perjalanan menuju Kalsel.

"Kita siap berapapun permintaan yang diserap nanti kami juga akan menambah stok jika diperlukan terutama untuk dukung operasi pasar," kata Akhmad.

Hal ini disampaikannya saat hadiri Rapat Koordinasi Ketersediaan Bahan Pokok Menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri 1440 H yang digelar Dinas Perdagangan Provinsi Kalsel di Banjarmasin, Selasa (26/3/2019).

Tahun 2019 ini menurut Akhmad Perum Bulog Divre Kalsel juga akan terus menambah jumlah Rumah Pangan Kita (RPK) dari 522 unit menjadi 1.000 RPK di Kalsel.

Selain itu pihaknya juga akan genjot jumlah dan perluas peran Toko Pangan Kita dengan masuk ke pasar-pasar sebagai toko pencatatan dan berperan seperti distributor.

Hal ini menurut Akhmad untuk memperkuat peran stabilisasi harga yang dilakukan Perum Bulog tak hanya di Kalsel tapi juga di seluruh Indonesia. (Banjarmasinpost.co.id/Achmad Maudhody)