Serambi Ummah
Jadwal 1 Ramadhan 2019 LAPAN Prediksi Pada 6 Mei, Berikut Bacaan Niat Puasa Qadha Ramadhan
Jadwal 1 Ramadhan 2019 LAPAN Prediksi Pada 6 Mei, Berikut Bacaan Niat Puasa Qadha Ramadhan
Penulis: Noor Masrida | Editor: Restudia
BANJARMASINPOST.CO.ID - Perkiraan jadwal Puasa Ramadhan 2019 dan bacaan niat puasa Qadha Ramadhan.
Awal bulan ramadhan 2019 atau ramadhan 1440 H akan segera tiba.
Melansir laman Pos Kupang, menurut garis tanggal yang dibuat dengan aplikasi Accurate Hijri Calendar (AHC) oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), menurut perhitungannya awal Ramadan 1440 H/2019 jatuh pada 6 Mei 2019.
Namun, untuk kepastian jadwalnya masih menunggu hasil sidang isbat yang akan menggabungkan dengan hasil rukyat (pengamatan) hilal pada saat maghrib 5 Mei 2019.
Sementara untuk Idul Fitri, secara hisab awal bulan Syawal 1440 H/2019 jatuh pada 5 Juni 2019.
Baca: Sikap Putra Maia Estianty, Al Ghazali Saat Bertemu Rafathar Buat Raffi Ahmad Bocorkan Kejadian Ini
Baca: Lagi Syahrini Ikuti Gaya Istri Irwan Mussry, Maia Estianty? Usai Tas Kini Mantel Bulu Kala di Swiss
Baca: Syahrini Sebut Tak Ada yang Sempurna, Tahu Kebiasaan Reino Barack Eks Luna Maya Usai Jadi Pengantin
Baca: Amarah Ivan Gunawan Saat Anak Ayu Ting Ting, Bilqis Minta Shaheer Sheikh Jadi Ayahnya?
Namun, seperti penentuan awal bulan Ramadan, kepastian awal bulan Syawal masih menunggu sidang isbat yang akan menggabungkan dengan hasil pengamatan hilal pada saat maghrib 3 Juni 2019.
Jadi diperkirakan bulan Ramadan akan jatuh pada 6 Mei - 4 Juni 2019.
*Niat Puasa Qadha Ramadhan
Kurang dari dua bulan umat muslim akan kembali melaksanakan ibadah wajib puasa Ramadhan.
Jika kamu yang masih memiliki 'hutang' puasa di Ramadhan tahun lalu hendaknya segera membayarkannya sebanyak hari puasa yang ditinggalkan lewat puasa Qadha.
Wajibkah Qadha' Puasa Dilaksanakan Secara Berurutan?

Qadha' puasa Ramadhan, wajib dilaksanakan sebanyak hari yang telah ditinggalkan, sebagaimana termaktub dalam Al-Baqarah ayat 184. Dan tidak ada ketentuan lain mengenai tata cara qadha' selain dalam ayat tersebut.
Adapun mengenai wajib tidaknya atau qadha puasa dilakukan secara berurutan, ada dua pendapat.
Pendapat pertama, menyatakan bahwa jika hari puasa yang ditinggalkannya berurutan, maka qadha harus dilaksanakan secara berurutan pula, lantaran qadha' merupakan pengganti puasa yang telah ditinggalkan, sehingga wajib dilakukan secara sepadan.
Pendapat kedua, menyatakan bahwa pelaksanaan qadha puasa tidak harus dilakukan secara berurutan, lantaran tidak ada satupun dalil yang menyatakan qadha puasa harus berurutan.