Syaban 2019
Hukum Lakukan Amalan Malam Nisfu Syaban Tapi Dihajatkan Untuk Hal Lain
Hukum Lakukan Amalan Malam Nisfu Syaban Tapi Dihajatkan Untuk Hal Lain
Penulis: Noor Masrida | Editor: Rendy Nicko
BANJARMASINPOST.CO.ID - Hukum melakukan amalan malam Nisfu Sya'ban tapi dihajatkan untuk hal lain.
Malam Nisfu Sya'ban biasa dimanfaatkan umat muslim untuk melaksanakan ibadah dan memperbanyak amalan.
Dalam islam, menghidupkan bulan sya’ban sangat dianjurkan khususnya malam nisfu Sya’ban (pertengahan bulan Sya’ban).
Maksud menghidupkan malam di sini ialah memperbanyak ibadah dan melakukan amalan baik pada malam nisfu Sya’ban.
Baca: SESAAT LAGI! Live Streaming TVOne & Kompas TV Debat Kelima Pilpres 2019 Jokowi vs Prabowo
Baca: Prediksi Skor Manchester United vs West Ham Jelang Live Streaming RCTI di Liga Inggris Malam ini
Baca: Race di Trans 7! Live Streaming Free Practice & Kualifikasi MotoGP Amerika 2019 Seri 3 MotoGP 2019
Melansir laman Nahdlatul Ulama Online atau NU Online yang tayang pada 10 Mei 2017 silam, Sayyid Muhammad bin ‘Alawi Al-Maliki menegaskan bahwa terdapat banyak kemuliaan di malam nisfu Sya’ban; Allah SWT akan mengampuni dosa orang yang minta ampunan pada malam itu, mengasihi orang yang minta kasih, menjawab do’a orang yang meminta, melapangkan penderitaan orang susah, dan membebaskan sekelompok orang dari neraka.
Lantas, apakah kita boleh beramal tetapi diiringi permohonan kepada Allah? misalnya memperbanyak mengaji namun selain karena pahalanya dilakukan pula karena menginginkan rezeki yang berlebih.
Berikut penjelasannya menutut artikel dari Nu Online yang tayang pada 11 Mei 2017 silam.
Amalan yang biasa dilakukan pada malam Nisfu Sya'ban salah satunya adalah dengan membaca surah Yasin.
Surah Yasin adalah salah satu surat mulia di dalam Al-Quran.
Surat Yasin menempati kedudukan mulia karena di dalamnya mengandung banyak nasihat dan pelajaran.
Karena itu, membaca Surat Yasin merupakan ibadah yang baik.
Adapun aktivitas masyarakat di malam nisfu Sya‘ban yang membaca Surat Yasin 3 kali yang kemudian juga diiringi dengan permintaan berupa keberkahan pada umur, harta, dan hajat-hajat lainnya tidak perlu dipersoalkan karena memang tidak ada masalah secara syar‘i di situ.
Yang dibaca adalah salah satu surat di dalam Al-Quran.
Pihak yang diminta juga tidak lain adalah Allah SWT.
Mereka juga meminta yang baik-baik untuk kemaslahatan dunia dan akhirat baik pribadi maupun kepentingan umum.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/nisfu-sya-ban_20180429_155256.jpg)