Berita Banjarmasin
Pengembalian Logistik Pemilu 2019 Sempat Terhenti, Ini yang Dialami PPK Banjarmasin Tengah
Pengembalian logistik KPU Kota Banjarmasin yang ada di TPS-TPS se Kota Banjarmasin, masih berlangsung hingga kecamatan., Kamis (18/4/2019).
Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Pengembalian logistik KPU Kota Banjarmasin yang ada di TPS-TPS se Kota Banjarmasin, masih berlangsung hingga kecamatan., Kamis (18/4/2019).
Sejumlah TPS yang ada di kelurahan mulai menyerahkan logistik ke PPS di kelurahan setempat.
Pengembalian itu sudah dilakukan sejak Rabu (17/4/2019) malam. Dari PPS, kemudian diteruskan menuju PPK yang terdapat di kecamatan, untuk kemudian dilakukan perhitungan dan rekapitulasi jumlah suara.
Pantauan banjarmasinpost.co.id. Kamis (18/4/2019) di Kecamatan Banjarmasin Tengah, sejumlah Linmas nampak mengangkut logistik Pemilu 2019 dari truck yang membawa barang-barang tersebut. Mereka mengantarkannya pada ruangan yang terdapat di lantai dua bangunan itu.
Baca: Jadwal Puasa Ayyamul Bidh, Bisa Digabung dengan Puasa Nisfu Syaban 2019
Baca: Reaksi Luna Maya Soal Status Sudah Menikah, Teman Syahrini Itu Minta Cek KTP, Ini Kisahnya Dulu
Baca: Sindiran Bibi ke Ayah Vanessa Angel di Kasus Prostitusi Artis, Bocoran Obrolan dengan Hotman Paris
Baca: 6 Parpol Diprediksi Tak Lolos ke Parlemen Hasil Quick Count LSI, Termasuk PSI dan Partai Berkarya
Pada peangkutan logistik menuju ruangan, rupanya sempat dikeluhkan oleh buruh angkut. Dari apa yang diutarakan oleh Ketua PPK Banjarmasin Tengah, M Ridha Hanafi, para buruh meminta tambahan pembayaran. Yakni naik sebesar 1.000 rupiah menjadi Rp3000.
Namun hal itu tidak disanggupi oleh Ridha. Dampaknya, proses pengembalian logistik pun, ujar Ridha sempat terhenti. Akan tetapi, pihaknya terus mencoba mengatasi hal tersebut. Lantas dimintalah Linmas dari kelurahan yang mau dengan bayaran bongkar muat satu kotak suara sebesar Rp 2.000.
“Kami sempat tekendala untuk proses angkutan. Karena buruh angkut menolak melanjutkan pekerjaan. Tapi beruntung ada para Linmas yang mau dan siap,” ucap Ridha.
Ridha juga memaklumi keluhan tersebut. Pasalnya, secara normal, pembayaran Rp 2.000 untuk penempatan logistik pada lantai satu. Tanpa harus melewati jalur tangga.
Terlepas dari itu, penyaluran di Kecamatan sudah mencapai lima kelurahan. Di antaranya Kelurahan Mawar, Kelurahan Kampung Melayu, Seberang Masjid dan Pekapuran Laut. Sisanya yakni sebanyak tujuh kelurahan akan dilanjutkan pada sore hari.
Ia pun belum bisa memastikan kapan selesai proses pengembalian itu. Namun diprediksi, akan selesai pada malam hari. Berlanjut mengadakan perhitungan ulang suara dan rekapitulasi perhitungan pada lokasi yang sama.
Ridha menjelaskan, untuk rekapitulasi, pihaknya akan menyesuaikan data dari Form C1 yang akan dibacakan oleh KPPS dari setiap TPS. Kemudian akan dimasukan ke form DAA1 plano.
Melihat proses yang masih belum sampai pada tahap rekapitulasi hitungan itupun, Ridha tidak bsia memastikan kapan akan dikembalikan ke KPU Kota Banjarmasin. Akan tetapi secepatnya sebut Ridha semua tahapan dilakukan.
“Saat ini kotak suara yang berisi surat saura dan dokumen lainnya masuk ke Kecamatan Banjarmasin Selatan sebanyak 435 unit. Sisanya 945 unit dan akan kami selesaikan semalam-malamnya,” ucap Ridha.
Sementara itu, di kelurahan Antasan Besar, pada Kecamatan Banjarmasin Selatan masih tetap menunggu arahan dari Kecamatan untuk pengembalian logistik. Sebut Ketua PPS Kelurahan Antasan Besar, Hadi Cahyadi, pihaknya sudah menerima sebanyak 105 kotak suara beserta isinya.
Baca: Tak Miliki Sertifikat, Wira Usahawan HSS Sulit Dapat Bantuan Modal, Wabup Berpesan Ini
Baca: Respons Tak Terduga PKS & Demokrat Sikapi Hasil Quick Count Pilpres 2019 Jokowi vs Prabowo Subianto
Pengembalian itu dilakukan sejak pukul 21.00 wita pada Rabu (17/4/2019) malam. Hingga pukul 11.00 Wita, Kamis (18/4/2019).
Ia mengatakan, kelurahan hanya tempat pengumpulan barang sementara. Kemudian akan dilanjurkan ke kecamatan sesuai arahan.
Karena merupakan barang milik negara, Hadi mengatakan penjagaan ketat dilakukan oleh para petugas, baik itu Linmas maupun pihak pengamanan yakni TNI dan Polri.
(banjarmasinpost.co.id/ isti rohayanti)
