Berita Banjarbaru

Listrik di Perkantoran Provinsi Kalsel Kembali Padam Koneksi Kabel Bawah Tanah Bermasalah

Perkantoran di Satuan Perangkat Daerah (SKPD) di Pemprov Kalsel, terkecuali kantor setda, mengalami padam listrik.

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/nurholis huda
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu Pemprov Kalsel termasuk yang terdampak padamnya listrik di Perkantoran Pemprov Kalsel. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Perkantoran di Satuan Perangkat Daerah (SKPD) di Pemprov Kalsel, terkecuali kantor setda, mengalami padam listrik.

Kejadian ini dialami SKPD di sekitar lingkup Pemprov di Banjarbaru sudah sepekan ini. Tidak ayal jika kemudian banyak yang mengeluhkan kembali belum normalnya listrik di tiap SKPD ini.

Terpantau banyak pegawai yang kipas kipas karena Ac tidak nyala. Yang jadi persoalan adalah pelayanan kepada masyarakat juga kurang maksimal.

Baca: Boomingkan Senam Baras Kuning, Begini yang Dilakukan Pemko Banjarmasin

Baca: 5 Cara Agnez Mo agar Hidup Sehat Tapi Tak Bikin Sengsara, Simak Juga Saran Ersa Mayori

Baca: Jadwal Siaran Langsung RCTI Semifinal Liga Europa Arsenal vs Valencia & Frankfurt vs Chelsea

Baca: Satu Rumah di Desa Hujan Mas Balangan Hancur Terseret Tanah Longsor

Ruang pelayanan pun menjadi panas karena  pendingin Air Conditioner (AC) tidak bisa difungsikan. Hanya kipas yang bisa difungsikan dengan tenaga genset.

Kondisi ini terjadi tidak hanya karena suplai daya dari PLN terganggu, namun masih sama dengan "penyakit" tahun tahun sebelumnya yakni persoalan jaringan listrik di areal perkantoran bermasalah.

Sistem kelistrikan yang menggunakan bawah tanah mengalami gangguan.
Kondisi serupa sudah kerap terjadi, namun belum bisa diselesaikan secara permanen.

Sementara sistem kelistrikan itu, dibangun di era dulu dan pengadaan di PUPR. Sementara PUPR yang ada saat ini mau tidak mau harus mencarikan solusinya.

Diminta tanggapan soal ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel, Roy Rizali Anwar, mengaku instalasi itu adalah pengadaan dulu.

Tapi Roy sudah mempunyai langkah untuk mengatasi secara permanen meski tak bisa langsung teratasi. Sebab jaringan listrik di bawah tanah itu memerlukan anggaran yang tak sedikit jumlahnya.

Baca: Ayo, Ikuti Seminar Digital Entrepreneur dalam Rangka HUT ke-3 Bukalapak Banjarmasin di Rodhita

Baca: Ifit Kepergok Masuki Rumah Warga, Dua Gerendel Jendela Jadi Alat Bukti

Tahun 2018,sudah dilakukan design dan ditaksir jika untuk perbaikan menelan anggaran sekitar Rp 25 Miliar.

Menurut Roy, desain pembenahan instalasi listrik tersebut sudah melibatkan tim ahli dari PLN.

"Ya pembenahan itu mencakup penggantian kabel dan pemasangan box penutup kabel. Karena anggaran belum tersedia untuk pengadaan sehingga untuk tahun ini hanya dilakukan perawatan atau pemiharaan. Anggaran pemeliharaan yang tersedia hanya Rp200 juta," lontar Roy. (banjarmasinpost.co.id /nurholis huda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved