Ramadan 2019

Begini Anjuran Dokter untuk Minum Air Ketika Sahur dan Berbuka Puasa Jelang Ramadhan 2019/1440 H

Simak anjuran dokter untuk minum air ketika sahur dan berbuka jelang ramadhan 2019/1440 H.

Penulis: Noor Masrida | Editor: Didik Triomarsidi
Instagram aguasminerales
Ilustrasi air minum 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Simak anjuran dokter untuk minum air ketika sahur dan berbuka jelang ramadhan 2019/1440 H.

Menjalankan ibadah puasa ramadhan berarti kamu harus bersiap dengan rasa lapar atau dahaga di siang hari.

Karenanya, kamu juga harus mempersiapkan fisik agar ibadah puasa ramadhan yang dilakukan berjalan lancar hingga berbuka.

Sebagai salah satu persiapan ramadhan 2019 ini, ada baiknya kamu menyimak anjuran dokter untuk minum air ketika sahur dan berbuka.

Terlebih bagi kamu yang terbiasa minum air dalam jumlah yang banyak.

Selama menjalankan ibadah puasa, tubuh tidak diberi asupan air seharian, sehingga perlu asupan tambahan agar cairan dalam tubuh tercukupi.

Baca: Daftar Mitos Puasa Saat Ramadan, Ini yang Harus Dilakukan Ketika Jalani Ramadhan 2019

Baca: Jadwal Pengumuman Awal Puasa 1 Ramadhan 1440 H, Cek Sidang Isbat dan Titik Pantauan Hilal 2019

Baca: 7 Cara Sederhana Untuk Mempermudah Bangun Sahur untuk Puasa Saat Ramadhan 2019

Melansir berita Tribun Kaltim, (tayang Senin 29 April 2019) di masa puasa, para ahli kesehatan menyarankan kita tak lupa mencukupi kebutuhan sebanyak 2 liter air atau setara 8 gelas per hari.

Lalu, saat bulan puasa, bagaimana pengaturan waktu minum agar perut tak kembung atau justru kekurangan?

"Dua gelas saat sahur, 6 gelas saat berbuka puasa dan setelahnya," ujar Spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Carolus, dr. Laurentius Aswin Pramono, SpPD, di Jakarta, seperti dilansir Antara.

Lebih lanjut, pembagiannya dapat dilakukan dengan meminum 1 gelas air tak lama usai bangun sahur, 1 gelas saat sahur, 1 gelas setelah sahur, 1 gelas saat berbuka puasa, 1 gelas setelah salat magrib.

Kemudian, 1 gelas saat makan besar, 1 gelas usai sala tarawih dan 1 gelas sebelum tidur. Kebutuhan asupan cairan rata-rata individu adalah 2 liter per hari, agar tidak terkena dehidrasi atau panas dalam dan terganggunya fungsi tubuh.

Lalu, bagaimana tandanya kita kekurangan air? "Mudah mengalami demam ringan atau sumeng, bibir pecah-pecah karena kering, dan kepala pening," kata Aswin.

Selain minum air putih dengan pembagian seperti yang disarankan di atas, ada banyak makanan dan minuman yang bisa dikonsumsi untuk menjaga tubuh agar tetap segar dan terhidrasi sepanjang hari selama puasa.

Misalnya saat berbuka, setelah minum air putih, jangan mengonsumsi kolak atau yang manis-manis, tapi bisa mengonsumsi jus buah.

Ilustrasi Ramadhan
Ilustrasi Ramadhan ((Webneel))

"Berbuka dengan makanan pembuka berupa sup juga tepat, karena selain mengandung air, juga sehat dan bergizi. Makanan ini mampu meningkatkan asupan cairan dan mengembalikan energi setelah seharian berpuasa."

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved