B Focus Economic

Berbisnis Kue Bingka Sejak 1984, Begini Cara Netty Menghadapi Kompetitor

Penjual kuliner bingka yang masyhur lainnya di Banjarmasin adalah Bingka Bunda yang berada di Jalan Veteran Banjarmasin.

Editor: Eka Dinayanti
BPost Cetak
B Focus edisi cetak Selasa (7/5/2019) 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Penjual kuliner bingka yang masyhur lainnya di Banjarmasin adalah Bingka Bunda yang berada di Jalan Veteran Banjarmasin.

Owner Bingka Bunda, Netty Asistina mengungkapkan bisnis kue bingka tersebut telah dijalankan oleh ibunya sejak 1984 saat dia masih duduk di bangku SMA.

Sang ibu awalnya iseng mencoba menjual kue bingka yang sering dibuatnya untuk keluarga.

Selain itu kerap dipesan saat kegiatan rapat di salah satu SMA yang mana sang Ayah menjadi Kepala Sekolah.

"Dari situ berkembang menjadi usaha, persis di bulan ramadan pertama kali jualan di stand pasar wadai. Sempat sulit untuk memasarkan, namun akhirnya jelang penutupan semakin ramai orang beli," kata dia.

Baca: Kue Khas Kalsel yang Selalu Diburu dan Menjadi Primadona Kini Tersedia dalam Aneka Rasa

Baca: Tangis Vanessa Angel yang Terjerat Kasus Prostitusi Artis Jalani Puasa Ramadhan, Ingat Sosok Ini

Baca: Luna Maya Lagi-lagi Digoda dengan Faisal Nasimuddin Saat Hari Pertama Ramadhan 1440 H

Baca: LINK Pengumuman Hasil UTBK SBMPTN 2019 via pengumuman-utbk.ltmpt.ac.id, Cara Penilaiannya

Setelah ramadan waktu itu, usaha terus dikembangkan di bulan lainnya.

Karena tidak mempunyai toko khusus, maka dititipkan di beberapa toko kue yang cukup terkenal agar laku.

"Sekitar 1990an saya sudah cukup dewasa dan mulai mengerti bagaimana cari uang, jadi saya yang teruskan. Alhamdulillah bisa bertahan hingga sekarang," imbuhnya.

Harga bingkai kentang, tapai, nangka dan telur dibanderol seharga Rp 40.000, varian lainnya rasa kelapa dan keju seharga Rp 45.000, serta rasa durian dipatok Rp 50.000.

Di antara varian yang tersedia di Bingka Bunda, yang paling banyak diminati adalah rasa kentang.

Terkait adanya kompetitor atau pesaing yang semakin banyak saat ini, diakui Netty justru menjadi semangat atau motivasi.

"Sebagai masukan bagi kami untuk lebih baik lagi bila ada bingkai varian baru dari pedagang lain, saya coba beli kemudian dicicipi sambil belajar menambah ilmu. Ada pula teman sesama pedagang yang juga sudah mempunyai nama untuk usaha bingka dan kami tetap berteman saling sharing," ujarnya.

Kendati demikian, pihaknya tetap menajga mutu dan pelayanan.

Berdasarkan petuah orangtua, resep turun-temurun sejak 1984 tidak berubah.

Saat ini Netty enggan menaikkan harga jual meskipun harga bahan pokok yang sudah mulai naik.

Selain di rumah produksi di Jalan Veteran, saat ini Bingka Bunda juga membuka stand di Pasar Wadai Banjarmasin.

Proses pembuatan bingka sendiri mulanya semua bahan direbus, lalu dicampurkan sesuai varian.

Kemudian dibakar di oven selama kurang lebih satu jam.

Satu oven dapat memuat sekitar 16 loyang.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved