Selebrita
Shaheer Sheikh Enggan Nikahi Ayu Ting Ting Takut Sial? Ini Mitos Kawini Janda di India
Shaheer Sheikh Enggan Nikahi Ayu Ting Ting Takut Sial? Ini Mitos Kawini Janda di India
Penulis: Noor Masrida | Editor: Restudia
BANJARMASINPOST.CO.ID - Shaheer Sheikh enggan nikahi Ayu Ting Ting takut sial?, ini mitos kawini janda di India.
Pedangdut Ayu Ting Ting dan aktor asal India, Shaheer Sheikh diketahui sempat menjalin kasih di tahun 2015 silam.
Hubungan Ayu Ting Ting dan Shaheer Sheikh saat itu menjadi sorotan lantaran kabar berhembus menyebut jika sang penyanyi hanya gimik semata.
Tak sampai setahun menjalin kasih, Ayu Ting Ting dan Shaheer pun mengakhiri hubungan mereka.
Baca: Kesedihan Putra Ahmad Dhani, Al Ghazali Saat Puasa Ramadhan, Bukan Maia Estianty Atau Mulan Jameela
Baca: Teguran Ivan Gunawan Untuk Nikita Mirzani Saat Tanyakan Pernikahan pada Vicky Nitinegoro
Baca: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Rabu (8/7) di Jakarta Bandung Makassar & Surabaya Ramadhan 1440 H/2019
Baca: Balasan Ranty Maria Usai Diunfollow Ammar Zoni yang Resmi Nikahi Irish Bella, Sebut Suasana Baru
Baca: Sahabat Luna Maya Pilih Berikan Hadiah Untuk Syahrini dan Reino Barack Saat Resepsi
Setelahnya hubungan keduanya tak pernah disinggung-singgung lagi terlebih ketika Shaheer kembali ke negara asalnya.
Baru-baru ini terungkap jika kandasnya hubungan Ayu dan Shaheer adalah karena status ibunda Bilqis Khumaira itu.
Melansir berita Grid.ID, status janda Ayu Ting Ting ternyata jadi penghalang Shaheer Sheikh meski dia mengakui jatuh cinta pada ibu Bilqis itu.
Ya, Shaheer Sheikh akhirnya buka suara soal alasan putus dengan pedangdut Ayu Ting Ting kepada media India.
Shaheer Sheikh mengungkap ada beberapa hal yang membuat ia tak bisa melanjutkan hubungan dengan Ayu Ting Ting salah satunya karena status janda pedangdut Indonesia itu.
Dilansir dari Times of India, Shaheer Sheikh mengatakan banyak pihak yang saat itu mencoba ikut campur dan memperkeruh hubungan mereka.
Bahkan Shaheer Sheikh mengaku ditentang menjalin hubungan dengan seorang janda beranak satu tersebut.
"Orang-orang di sekitar juga mencoba mempengaruhi kita, mereka menentang saya berpacaran dengannya karena dia adalah seorang ibu tunggal," ujar Shaheer Sheikh seperti dikutip dari Times of India.
Shaheer Sheikh juga menyebut banyaknya perbedaan pandangan di antara mereka kerap kali membuat terjadinya kesalahpahaman.
"Kesalahpahaman berubah menjadi masalah yang lebih besar, kadang-kadang, hal-hal ini tidak berhasil seperti yang seharusnya," ujar Shaheer Sheikh.
Meski kini telah putus, Shaheer Sheikhmengenang hubungan asmaranya dengan Ayu Ting Ting selama kurang lebih 4 bulan tersebut adalah sebuah cerita yang indah.
"Aku bertemu Ayu di lokasi reality show," ujar Shaheer Sheikh.
Shaheer Sheikh juga menyebut jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Ayu Ting Tingkarena kesederhanaanya.
"Aku jatuh cinta dengan kesederhanaannya," tutup Shaheer Sheikh.
Lalu apakah Ayu Ting Ting akan merajut hubungan kembali dengan Shaheer Sheikh?
Ditanya soal kemungkinan CLBK dengan aktor serial TV India 'Mahabharata' itu, Ayu Ting Ting nampak malu menjawab.
Walau mengaku senang telah kembali bertemu Shaheer Sheikh, Ayu Ti ng Ting hanya menganggap pertemuan itu hanya sebuah pekerjaan saja.
Pernyataan tersebut disampaikan Ayu ketika muncul di acara Seleb On News yang tayang di kanal Youtube STARPRO Indonesia, Senin (1/4/2019).
"Orang ya namanya kerja bareng ya profesional aja," ucap Ayu TIng TIng.
Ibunda dari Bilqis Khumairah Razak ini mengatakan untuk urusan jodoh, dirinya lebih memilih berserah diri kepada Tuhan.
"Saya nggak tahu, jodoh urusan Allah," ujar Ayu Ting Ting saat ditemui Grid.ID (grup Suryamalang.com) di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (2/4/2019).
Sejalan dengan keterangan Ayu Ting Ting dan Shaheer Sheikh, bila keduanya kini hanya sebatas rekan kerja dan teman.
* Mitos Menikahi Janda di India
Di negara India sendiri, ada kepercayaan yang menganggap bahwa status janda adalah status yang negatif.
Melansir berita Tribun Batam (tayang 2 Juli 2018) beberapa orang Hindu yang paling konservatif di India percaya bahwa seorang wanita yang suaminya telah meninggal, tidak lagi hidup karena dia gagal mempertahankan jiwanya.
Para janda tersebut juga banyak ditolak masyarakat dan mereka ditinggalkan oleh orang-orang yang mereka cintai.
Ribuan wanita miskin pergi ke Vrindavan, sebuah kota sekitar 100 km selatan Delhi yang merupakan rumah bagi lebih dari 20.000 janda.
Para perempuan ini tidak punya pilihan selain tinggal di ashram vidhwa (ashram untuk janda) yang dijalankan oleh pemerintah, perusahaan swasta, dan LSM.
Ashram adalah sebutan untuk tempat orang suci melakukan pertapaan demi hidup dalam damai dan bahagia dia tengah-tengah alam
Dibalut warna putih, mereka tahu mereka tidak akan pernah pulang ke rumah dan bahwa ini adalah tempat mereka akan mengakhiri hari-hari mereka.
Menurut tradisi Hindu, seorang janda tidak dapat menikah lagi.
Dia harus bersembunyi di rumah, melepas perhiasannya dan memakai warna berkabung.
Dia menjadi sumber rasa malu bagi keluarganya, kehilangan hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan beragama dan terisolasi secara sosial.
Banyak janda diusir atau melarikan diri dari rumah mertua mereka, tempat mereka biasanya tinggal.
Mereka pun pergi ke kota-kota besar, di mana mereka sering menghilang.
Beberapa pergi ke kota suci Hindu di Varanasi. Sementara yang lain berjalan ke Vrindavan, di mana Dewa Krishna, dewa Hindu yang disembah oleh banyak janda, menghabiskan masa kecilnya.
Para janda di India selalu mengalami penolakan dan penganiayaan, dengan praktik sati mungkin contoh tertua dan paling jelas.
Sati adalah kebiasaan India kuno di mana seorang janda diharapkan untuk mengorbankan dirinya di tumpukan kayu yang digunakan untuk membakar jenasah suaminya.
Atau si janda diharapkan bunuh diri dengan cara lain, tak lama setelah kematian sang suami.
Dengan suaminya pergi, janda seharusnya tidak memiliki alasan untuk hidup.
Banjarmasinpost.co.id/noor masrida