Ustadz Arifin Ilham Wafat

Ustadz Arifin Ilham Meninggal Dunia, Simak Tausiah Ustadz Adi Hidayat Tentang Wafat Saat Ramadhan

Ustadz Arifin Ilham Meninggal Dunia, Simak Tausiah Ustadz Adi Hidayat Tentang Wafat Saat Ramadhan

Penulis: Noor Masrida | Editor: Restudia
facebook @Ustaz Arifin Ilham
Ustaz Arifin Ilham 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Ustadz Arifin Ilham meninggal dunia, simak ceramah Ustadz Adi Hidayat tentang orang yang wafat bulan Ramadhan.

Setelah sebelumnya dikabarkan kritis, anak Ustadz Arifin Ilham, Alvin Faiz mengunggah kabar duka yakni ayahnya meninggal dunia, Kamis (23/5/2019) dini hari.

Melalui akun instagram @alvin_411 anak Ustadz Arifin Ilham mengabarkan bahwa ayahannya telah meninggal dunia.

Meninggalnya Ustadz Arifin Ilham tersebut hanya selang beberapa saat peringatan momen Nuzulul Quran di 17 ramadhan 1440 H.

Baca: Jadwal & Live Streaming Pertemuan Luna Maya dan Syahrini di Shopee Live SCTV dan ANTV Malam Ini

Baca: Mulan Jameela Bagikan Video Kerusuhan Aksi Massa 22 Mei, Istri Ahmad Dhani ini Soroti TNI

Baca: Kesan Mendalam Menantu Ustadz Arifin Ilham, Larissa Chou Ungkap Panggilan Sayangan Istri Alvin Faiz

Baca: UPDATE Kerusuhan Aksi 22 Mei - Massa di Kawasan Sabang Berusaha Bakar Truk Polisi Bermuatan Makanan

Ustadz Adi Hidayat pernah menyampaikan ceramah tentang keistimewaan orang yang meninggal di bulan ramadhan seperti dikutip Banjarmasinpost.co.id dari saluran Youtube Shiratal Mustaqim yang tayang 11 Juni 2017.

Di dalam tausyiahnya, Ustadz Adi Hidayat mendapat pertanyaan tentang bagaimana jika seseorang meninggal di bulan suci ramadhan.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, ada dua hal yang perlu diperhatikan jika berbicara tentang topik tersebut.

Dua hal tersebut adalah waktu dan amal shaleh seorang hamba.

"Kita akan melihat dari dua sudut pandang, yang pertama waktu, waktu memang diistimewakan Allah SWT, ada waktu harian seperti sepertiga malam, ada waktu bulanan, ada juga yang tahunan, seperti ramadhan, banyak keistimewaan, amal sholeh ditingkatkan, maka pahala juga bisa digandakan," papar Ustadz Adi Hidayat.

"Tapi apakah kemudian waktu ini bisa menjadi jaminan seseorang, menjadi pertanda kebaikan bagi orang yang meninggal di ramadhan, maka ini diukur dari segi yang kedua," lanjutnya.

Berdasarkan penjelasan Ustadz Adi Hidayat, tidak semua orang yang meninggal bulan ramadhan dapat dikategorikan orang yang istimewa.

"Sebaik apa amal shaleh yang dia kerjakan. Ini yang paling penting, apa ada orang fasik meninggal di bulan ramadhan dikatakan bahwa dia istimewa?, bahkan ada orang kafir yang meninggal di ramadhan, apa dia kemudian tetap baik di mata Allah? Tidak... Maka penting untuk dilihat bagaimana amal perbuatannya selama di dunia," bebernya kemudian.

"Jadi ukuran kebaikan itu, kapanpun dia meninggal kita tidak bisa menentukannya, karena Allah mengatur sesuai ajarannya seperti surah Al A'raf ayat 34 :

وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ فَإِذَا جَاء أَجَلُهُمْ لاَ يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلاَ يَسْتَقْدِمُونَ 
Artinya:

Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya."

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved