Ramadhan 1440 H
Ini Janji Allah SWT bagi Umatnya yang Mengerjakan Ibadah dan Doa 10 Malam Terakhir Ramadhan
Ini Janji Allah SWT bagi Umatnya yang Mengerjakan Ibadah dan Doa 10 Malam Terakhir Ramadhan
Penulis: Salmah | Editor: Rendy Nicko
BANJARMASINPOST.CO.ID - Keistimewaan 10 malam terakhir Ramadhan, sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadist Rasulullah SAW bahwa di hari-hari tersebut begitu banyak keutamaan, kebaikan, serta pahala yang Allah SWT sediakan bagi hamba-hamba-Nya.
Ustadz Muhammad Arsyad, menjelaskan, satu malam di antara 10 malam terakhir ini, Allah telah mempersiapkan keistimewaan, yaitu malam Lailatul Qadar.
"Malam tersebut lebih baik dari 1.000 bulan dan menjadi malam para malaikat turun membawa rahmat dari Allah SWT," terang Arsyad.
Allah SWT menjelaskan tentang keistimewaan malam ini dalam Alquran Surah Al-Qadr, yang artinya, “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Alquran) pada malam kemuliaan, dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.“
"Malam kemuliaan (lailatul qadr) itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al Qadr: 3)
Firman Allah SWT; “Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Alquran.” (Al-Baqarah: 185).
Hadist nabi tentang Lailatul Qadar, antara lain; "Rasulullah SAW sangat giat beribadah di bulan Ramadhan melebihi ibadahnya di bulan lain dan pada sepuluh malam terakhirnya beliau lebih giat lagi melebihi hari lainnya." (HR Muslim).
Lanjut Arsyad, pada 10 hari terakhir Ramadhan disunahkan memperbanyak ibadah secara umum, baik itu shalat, dzikir, berdoa, maupun membaca Alquran.
"Serta disunnahkan mengajak keluarga kita untuk beribadah bersama-sama menghidupkan malam istimewa tersebut," terang Arsyad.
Disunnahkan juga bagi kita untuk banyak berdoa. Sebagaimana Nabi Muhammad SAW pernah ditanya oleh istri beliau, A’isyah, ”Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku mengetahui suatu malam adalah Lailatul Qadar. Apa yang mesti aku ucapkan saat itu?”
Maka nabi menjawab, ”Katakanlah, ‘Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anni’ (Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku).” (HR. Tirmidzi, Shahih).
"Karena saat Malam Lailatul Qadar semua doa kita dikabulkan Allah SWT, maka Rasulullah SAW menganjurkan agar kita memohon pengampuan bagi dosa-dosa kita," papar Arsyad.
I’tikaf 10 hari terakhir bulan Ramadhan. I’tikaf artinya berdiam diri di masjid selama beberapa waktu dengan niat beribadah kepada Allah.
Kegiatan i’tikaf ini juga telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad. Hadis dari A’isyah radhiyallahu‘anha menjelaskan: “Rasulullah selalu melakukan i’tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan sampai Allah mewafatkan beliau” (HR Bukhari dan Muslim).
Rasulullah SAW. beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan ramadhan. (HR Mutafaq ‘alaih)