Haji 2019

Hindarkan Terjangkit Virus Mers, Ini tips yang Disarankan Bagi Calhaj, Disarankan Vaksin Flu

Kebanyak orang yang terinfeksi MERS CoV memiliki penyakit parah dan radang paru-paru, setengah dari mereka meninggal.

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Hari Widodo
istimewa
Ruslan Fajar KPP Banjarmasin 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Sindrom Penyakit Timur Tengah (Mers) atau penyakit menular pernapasan yang terkadang fatal masih manjadi isu ancaman yang mengancam kesehatan dari jemaah haji.

Nama virus ini adalah Middle East Respiratory Syndrome (MERS) CoV.

MERS CoV adalah virus yang menyebabkan penyakit pernapasan pada sejumlah orang di Timur Tengah, termasuk Arab Saudi.

Kebanyak orang yang terinfeksi MERS CoV memiliki penyakit parah dan radang paru-paru, setengah dari mereka meninggal.

Namun jangan khawatir, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Banjarmasin, Ruslan Fajar, Minggu (30/6/2019) menjelaskan, untuk Antisipasi mers, sebaiknya jemaah pakai alat pelindung diri, semisal masker, dan tak perlu banyak komunikasi dengan orang untuk menghindari tertularnya virus mers itu.

Baca: Hasil PSIS Semarang vs Barito Putera Liga 1 2019 : Skor Babak Pertama Imbang Tanpa Gol

Baca: Tari Malamang Aruh Wakili Kalsel di Tingkat Nasional, Begini Reaksi Bupati HST

Baca: Nasib Drama Song Joong Ki Pasca Berita Cerai dengan Song Hye Kyo, Rating Arthdal Chronicles Anjlok?

Baca: KPU Gelar Rapat Pleno Penetapan Jokowi-Maruf Amin, Ini Alur Penetapan Capres dan Cawapres Terpilih

Dia memberikan tips di antaranya pertama, para Jamaah haji dapat melindungi diri dari penyakit pernapasan dengan mencuci tangan mereka sesering mungkin. Selain itu, tidak menyentuh mulut, hidung atau mata, dan menghindari kontak dengan orang sakit.

"Kementerian Kesehatan Arab Saudi juga merekomendasikan para jamaah haji untuk memakai masker di tempat umum,"terangnya.

Selain itu, Kementerian Kesehatan Arab Saudi juga mengimbau untuk menghindari kontak langsung dengan onta, menghindari mengkonsumsi daging onta tidak matang dan tidak minum susu onta mentah.

Para jamaah haji Indonesia harus memperhatikan kesehatan mereka ketika berpergian di Semenanjung Arab. Langsung mencari perawatan medis jika mengalami demam, batuk dan sesak napas dalam waktu 14 hari setelah kembali dari ibadah haji.

Bupati HSS memberikan ucapan selamat kepada Calhaj HSS yang diberangkatkan JUli 2019 mendatang.
Bupati HSS memberikan ucapan selamat kepada Calhaj HSS yang diberangkatkan JUli 2019 mendatang. (HO/Protokol dan Kehumasan HSS)

Perlu diingat, sampai saat ini belum ada vaksin yang tersedia untuk melindungi para jamaah haji terhadap Mers CoV.

Kepala KKP pelabuhan menjelaskan untuk vaksin umum kepada jemaah haji sudah selesai ketika pemeriksaan kedua di Kabupaten kota, jadi ketika jemaah haji masuk di Asrama Haji sudah clear.

Selain vaksin haji, masyarakat yang paham sebaiknya minta juga divaksin flu, karena tidak ada orang pulang dari haji itu flu.

Baca: Penampakan Aneh di Wajah Bayi Kembar Ammar Zoni dan Irish Bella, Pemain Sinetron Cinta Suci Teriak

Baca: Yuk, Nonbar MotoGP Gratis dan Dapatkan Hadiah Menarik

Baca: Jelang PPDB SMA 2019, Eko Siapkan Lima Komputer Untuk Entri Pendaftar

"Namun kita tidak bisa memaksa kepada jemaah karena sifatnya tidak wajib. Tapi saran kita vaksin flu dulu. Tak mahal kok lebih murah dari vaksin miningitis.

Hanya sekitar Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu. Vaksin flu dan tersedia di mana saja, di rumah sakit, ditempat praktik, poliklinik itu sudah tersedia banyak pelayanan untuk vaksin flu ini, " tandasnya.

Dari laporan ke dirinya tahun 2019 ini jumlah kloter yang masuk embarkasi Banjarmasin sebanyak 19 kloter dan seluruh stakeholder ajan rapat pada Selasa (2/7/2019) di Asrama Haji.  Termasuk Kalteng bergabung dengan Banjarmasin. (banjarmasinpost.co.id /lis)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved