Berita Banjar
Calon Sekda Banjar ini Berobsesi Terapkan Digitalisasi Pemerintahan
HMA Basith misalnya, mengaku cukup siap dengan konsep pemikirannya tentang pentingnya penerapan digitalisasi di lingkungan Pemkab Banjar
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Lima kandidat calon sekretaris daerah (sekda) Kabupaten Banjar bakal menjalani tes wawancara, Kamis (04/07/2019) di kantor Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Banjar di Kota Martapura.
Masing-masing bakal mendapat kesempatan selama sekitar satu jam pada tes terakhir tersebut. Pelaksanaannya dijadwalkan dimulai pukul 09.00 Wita hingga selesai.
Pada momen itu mereka memiliki kesempatan untuk mengutarakan visi misi, konsep pemikiran, atau program kerja yang akan dilakukan.
Kelima kandidat calon sekda Banjar yang lolos seleksi yakni HMA Basith (kepala Dinas Perhubungan Banjar), I Gusti Nyoman Yudiana (asisten bidang ekonomi, plt kepala BKDPSDM, plt sekda Banjar). Lalu, HM Hilman (kepala Dinas PUPR Banjar), H Muhammad Rusdi (kepala Inspektorat Banjar), dan Rakhmat Dany (kepala Dispora Banjar).
Mereka telah siap menjalani tes wawancara tersebut. Masing-masing juga telah memiliki konsep atau program kerja menakhodai birokrasi di Bumi Barakat.
Baca: PLN Sebut 91,42 Persen Desa di HSS Sudah Berlistrik, Fikry Minta Tradisi Baca Alquran Malam Hari
Baca: Jadwal Siaran Langsung Brazil vs Argentina di Semifinal Copa America Brasil 2019, Kritikan Messi
Baca: Respons Galih Ginanjar Saat Didatangi Sonny Septian Suami Fairuz A Rafiq, Tak Berani Berkata-kata?
Baca: Pegadaian Area Kalselteng Alami Pertumbuhan Outstanding Loan 17,06 Persen, Ini Penyebabnya
HMA Basith misalnya, mengaku cukup siap dengan konsep pemikirannya tentang pentingnya penerapan digitalisasi di lingkungan Pemkab Banjar.
"Sekarang ini kan era revolusi industri 4.0 yang serba digital. Karena itu pengelolaan pemerintahan pun juga sudah harus berkonsep digitalisasi karena secara nyata mampu meningkatkan efektivitas kinerja dan efisiensi anggaran," sebut Basith, Selasa (02/07/2019).
Kalangan anak-anak milenial saat ini pun mulai terbiasa dengan digitalisasi. Contohnya untuk memesan makanan sudah banyak yang melalui aplikasi jasa pesan antar makanan.
Karenanya, pembuatan naskah atau laporan di perkantoran secara manual melalui mesin tik komputer mesti ditinggalkan dan beralih ke sistem digital.
Begitu halnya kegiatan pemantauan lapangan, misalnya ketika ingin mengecek perkembangan pekerjaan fisik proyek, tak perlu lagi harus ke datang ke lapangan secara fisik.
Pada era digitalisasi, hal itu bisa dilakukan di ruangan kerja tanpa harus ke lapangan.
"Caranya yakni melalui citra satelit karena tiap hari dua kali satelit melintas. Teknisnya, nanti Pemkab Banjar bekerjaama dengan LAPAN (lembaga penerbangan dan antariksa nasional)," beber pejabat eselon II di Banjar yang telah lima kali memimpin SKPD ini.
Lebih lanjut ia menuturkan penerapan digitalisasi pemerintahan juga telah ditopang instrumen hukum. Ini diatur pada PP nomor 5 tahun 2018 tentang SPBE (sistem pemerintahan berbasis elektronik).
Karenanya, sudah saatnya semua kegiatan pemerintahan menerapkan digitalisasi. Mulai dari pekerjaan rutin administratif hingga pelayanan publik.
Baca: Luna Maya Tegaskan Ini Saat Faisal Nasimuddin Dikabarkan Dekat dengan Dina Albens
Baca: Pilgub 2020, Paman Birin Dipastikan Dapatkan Dukungan PDIP Kalsel
Baca: Momen Hotman Paris Geram pada Pablo Benua & Rey Utami Setelah Fairuz Laporkan Galih Ginanjar
Contohnya dalam hal telaahan staf atau laporan lainnya sudah saatnya dilakukan secara digital sehingga atasan (pimpinan) tiap saat dan dimana pun bisa langsung menyimak.
Sementara itu beberapa waktu lalu kepada pers, I Gusti Nyoman Yudiana dan HM Hilman juga menyatakan kesiapannya menakhodadi birokrasi di Kabupaten Banjar.
Kedua pejabat teras di Bumi Barakat ini juga memiliki kompetensi dan kapabilitas memadai dalam memimpin satuan kerja perangkat daerah, termasuk keilmuan akademiknya.
(banjarmasinpost.co.id/roy)
