Berita Banjarmasin
Gemar Membaca Sejak Kecil, Sarjana PGSD ini Punya Mimpi Membuka Wadah Membaca Bagi Anak-anak
Berbagai genre buku disukai dan dikoleksi gadis ini, antara lain romantis, motivasi, komedi, horor, misteri sejarah, puisi, drama, sejarah, detektif.
Penulis: Salmah | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Berbagai genre buku disukai dan dikoleksi gadis ini, antara lain romantis, motivasi, komedi, horor, misteri sejarah, puisi, drama, sejarah, detektif.
Selain itu Meidy Ayu Vidya SPd juga punya perpustakaan mini di rumah.
Tak hanya mengoleksi genre buku di atas, ia juga banyak punya buku anak-anak bergambar.
"Saya suka koleksi buku anak-anak, tujuannya agar jika adik-adik sepupu main ke rumah maka mereka punya bahan bacaan yang sesuai," terang gadis kelahiran Tanah Laut, 14 Mei 1995 ini.
Sebagai sarjana S1 PGSD, memang wajar Meidy menyukai anak-anak.
Makanya suatu saat nanti ia ingin membuka wadah membaca bagi anak-anak.
"Harapan saya, bisa membuat suatu taman bacaan untuk masyarakat terutama anak-anak," ungkap anak dari Titin Jumiati SE dan Widianto ini.
Baca: Raffi Ahmad Tak Jadi Youtuber Lagi Setelah Kabar Suami Nagita Slavina Ini Sakit
Baca: Respons Putra Veronica Tan saat Tahu Ahok BTP Fitting Jas Pasca Kabar Dekati Puput Nastiti Devi
Baca: Ani Yudhoyono Ultah, Ini Momen Manis Istri SBY dengan Anak AHY, Annisa Pohan, Ibas & Aliya Rajasa
Baca: Balasan Barbie Kumalasari Setelah Dikatai Nikita Mirzani Saat Ramai Kasus Fairuz dan Galih Ginanjar
Kembali ke masa bocah, Meidy saat TK sudah bisa membaca dan ia semakin suka membaca buku sejak kelas 3 SD.
Kemampuannya kian terasah karena rajin membaca majalah anak-anak Bobo yang dibelikan orangtuanya.
"Saya ini untuk membaca tidak ada waktu khusus. Kalau mau membaca, ya membaca. Makanya sering membawa stok buku di tas kalau pergi ke mana-mana, juga file di Hp untuk bahan bacaan juga," terangnya
Dalam sehari rata-rata Meidy butuh waktu 1 jam membaca.
Dan saat hari libur begini ia punya waktu membolak-balik aneka judul buku.
"Membaca itu membuka wawasan, menambah inspirasi. Dan yang pasti ketika kita ngobrol maka akan ada lebih banyak bahan," tukas Meidy.
Buku paling spesial bagi Meidy adalah Totto Chan, Gadis Cilik di Jendela karya Tetsuko Kuroyanagi.
Buku ini membuat melek tentang pendidikan.
