Berita Regional
Tidak Hanya Almarhum DBJ yang Dianiaya, Pelaku yang Sama Juga Aniaya Siswa SMA Taruna Lainnya
Penganiayaan terhadap DBJ (14) siswa SMA Semi Militer Plus Taruna Indonesia Palembang hingga tewas ternyata tidak hanya terjadi pada satu siswa
BANJARMASINPOST.CO.ID, PALEMBANG - Penganiayaan terhadap DBJ (14) siswa SMA Semi Militer Plus Taruna Indonesia Palembang hingga tewas ternyata tidak hanya terjadi pada satu siswa.
Penganiayaan yang diduga dilakukan oleh oknum pembina sekolah itu, Obbi (24) juga dilakukan terhadap siswa lainnya.
Korban penganiayaan saat mengikuti kegiatan masa orientasi siswa di SMA Semi Militer Plus Taruna Indonesia Palembang itu berinisial WJ (14).
Saat ini WJ tengah menjalani perawatan karena diduga dianiaya oleh Obbi (24). Bahkan korban harus dioperasi karena menderita luka dalam.
Kejadian itu kembali terungkap setelah orangtua korban membuat laporan ke Polresta Palembang, Senin (15/7/2019).
Baca: SUV Tengah Ngetren, Astra Peugeot Hadirkan New Peugeot 5008
Baca: Ujian Pertama Hadapi Madura United, Jacksen F Tiago Bertekad Beri Kemenangan Pertama Persipura
Baca: Divonis 6 Tahun Penjara, PAN Sebut Akan Berhentikan Taufik Kurniawan dari Posisi Waketum
Baca: Jadwal Timnas Indonesia U18 di Laga Ujicoba Jelang Piala AFF U-18 2019, Lawan Tim-tim Jawa Timur
Orangtua WJ, Suwito (44) mengatakan, dugaan penganiayaan bermula ketika ia mendapatkan telepon dari pihak sekolah SMA Semi Militer Plus Taruna Indonesia, bahwa anaknya sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Karya Asih.
Ia pun langsung berangkat untuk memastikan kondisi anaknya tersebut.
"Kondisi anak saya ketika di rumah sakit sudah tidak sadarkan diri. Anak saya dengan DBJ itu satu angkatan, dan memang lagi sama-sama mengikuti kegiatan orientasi," kata Suwito, Senin.
Suwito terkejut ketika pihak rumah meminta izin mengoperasi WJ. Menurut dokter, korban mengalami usus terlilit sehingga harus dilakukan operasi.
"Sekitar pukul 21.00 dilakukan operasi karena perut anak saya sakit dan kata dokter ada ususnya yang terbelit," ujarnya.
Saat sadar, WJ bercerita bahwa dia telah menjadi korban penganiayaan saat mengikuti kegiatan orientasi.
WJ mengaku ditendang dan perutnya dipukul saat orientasi itu. Ketika itu ia pingsan dan dibawa ke rumah sakit.
Pasca-operasi, WJ kerap mengigau dan menyebutkan nama DBJ.
"Anak saya selalu ngigau dan bilang 'mati enggak teman saya, mati enggak teman saya, kenapa digubukin'. Dia selalu bilang begitu," ujarnya.
Baca: Larang Impor Solar, Pemerintah Wajibkan Badan Usaha Beli ke Pertamina
Baca: Rupiah Kembali Menguat ke Kisaran 13.900 Setelah Pertemuan Jokowi dengan Prabowo Subianto
Baca: Menghilang dari Rumah, Patimah Ditemukan di Sungai Berjarak Seratus Meter dari Rumahnya
Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Firli mengatakan, mereka saat ini sedang mengembangkan kasus penganiayaan itu.
"Kalau ada korban lain yang mengalami kekerasan cepat lapor akan kita tindak lanjuti. Saat ini kita baru menerima satu laporan," katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Setelah DBJ Tewas, Siswa SMA Taruna Lainnya Mengaku Dianiaya Pelaku yang Sama