Berita Tanahlaut
Tiga Minggu Dilatih Menjahit, Kelompok Ini Hasilkan Uang dari Menjual Bendera
Tiga minggu ikuti latihan menjahit di Balai Latihan Kerja (BLK) Pelaihari, Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Betty sudah hasilkan rupian
Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Tiga minggu ikuti latihan menjahit di Balai Latihan Kerja (BLK) Pelaihari, Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Tanahlaut, Betty Fuji Listyahasty sudah hasilkan rupiah.
Ia bersama sejumlah peserta didik lain berhasil menjual bendera yang mereka jahit kepada beberapa SKPD di Tanahlaut.
Sebutnya, keberadaan BLK memang memberikan manfaat tersendiri bagi orang yang ingin mendapatkan kerja sepertinya. Apalagi menghendaki punya usaha sendiri. Sehingga melalui pelatihan tersebut, ia mendapatkan keterampilan dalam menjahit.
Tak hanya menjahit, para peserta didik yang mengambil jurusan jahit tersebut juga diajarkan ilmu marketing. Sehingga mereka mampu menawarkan produk kepada konsumen.
Baca: Jajal Jalan ke Marabahan, Begini Cerita Pengalaman Pertama Klub Moge BRB
Baca: Hasil PS Tira Persikabo vs Persija Jakarta di Liga 1 2019 : Marko Simic Cetak 2 Gol di Babak Pertama
Baca: BNNK Balangan Peringati HANI 2019, Bupati H Ansharuddin Turut Tandatangani Komitmen Bersama
Baca: Balasan Fairuz A Rafiq Setelah Barbie Kumalasari dan Galih Ginanjar Memohon Maaf
“Kami juga diajarkan ilmu marketing dan menjahit bendera. Bendera itu kami tawarkan ke Kantor Bupati Tanahlaut, Alhamdulillah sekarang kami sudah dapat pesanan dari sana dan pengerjaan juga sudah selesai,” ucap Betty, Selasa (16/7/2019).
“Kami bangga juga karena Bupati menggunakan jasa kami untuk menjahit bendera yang nantinya akan digunakan pada 17 Agustus mendatang,” tambah perempuan dari Desa Saranghalang, Pelaihari ini.
Uang hasil jerih payah mereka dalam menjahit tersebut kembali digunakan untuk kepeluan kelompok. Baik membeli benang, gunting atau perlengkapan lainnya yang dibutuhkan.
Lantas, dari peatihan itu, Betty berharap ke depan ia dan peserta didik lain memiliki usaha sendiri di rumah. Selain itu bisa membantu orang yang membutuhkan jasa penjahit.
Bagi Betty, prospek di dunia menjahit memang masih bagus. Apalagi pada pelatihan di BLK mereka juga diajarkan cara membuat pakaian. Baik itu celana, baju, gamis dan seragam kantor.
Sementara itu, mengenai pelatihan di BLK, Kepala UPT BLK Pelaihari, Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Tanahlaut, Paryanto menerangkan, ada beberapa jurusan yang tersedia di BLK tersebut. Adapun yang paling banyak peminatnya yakni menjahit, tata rias dan membuat roti.
“Tiga jurusan ini cukup potensial di BLK. Selain itu ketika melaksanakan uji kompetensi, hasilnya tidak ada yang di bawah 50 persen. Bahkan rata-rata 90 persen berkompeten,” ucap Paryanto.
Selain itu jelasnya, hampir 60 persen wirausaha yang tercipta dari BLK. Karena kebanyakan mereka yang masuk BLK, setelah keluar memilih untuk berwirausaha sendiri. Sementara hanya 10 persen yang ingin masuk perusahaan.
Baca: Biaya Tiket Pesawat Liburan Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Rp 600 Juta Dibongkar Jessica Iskandar
Baca: LIVE Streaming Ochannel Arema FC vs Badak Lampung Liga 1 2019 Malam Ini, Cek Juga Vidio.com
Baca: Panen Raya Padi Sawah Kelompok Tani Karya Bersama Di Sungai Ulin, Ini Pesan Wali Kota
Setifikat yang diterima oleh peserta didik lulusan BLK ujar Paryanto juga sudah terbukti. Apalagi insturktur setiap jurusan yang tersedia di lembaga pelatihan tersebut sudah dipastikan bekompeten pada bidangnya.
“Setelah mereka mendapatkan pelatihan, kami berharap mereka bakal membuka usaha sendiri. Sehingga bisa menciptakan dunia kerja baru dan mempekerjakan oranglain,” ucap Paryanto.
Sebutnya, pada semester kali ini, sudah ada sekitar lima paket yang dibuka untuk pelatihan tersebut. Beberapa jurusan yang tak kalah peminatnya yakni komputer, otomotif dan beberapa jurusan lain yang tersedia di BLK tersebut. (banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)