Berita Kotabaru

Terganjal SK Tarif, Kapal Feri KMP Bamega Tak Kunjung Operasi, Begini Keluhan Warga Pulau Sebuku

Kapal Feri KMP Bamega bantuan dari Kementrian yang bakal dioperasikan menghubungkan Pulau Sebuku dengan Pulau Laut Kotabaru tak kunjung Beroperasi.

Penulis: Man Hidayat | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/man hidayat
KMP Bamega yang akan dialihkan ke Kotabaru untuk melayani jalur Teluk Gosong - Pulau Sebuku. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Warga Kecamatan Pulau Sebuku Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan, kini hanya bisa terus berharap.

Pasalnya, Kapal Feri KMP Bamega bantuan dari Kementrian yang bakal dioperasikan menghubungkan Kecamatan Pulau Sebuku dengan Pulau Laut Kotabaru tak kunjung Beroperasi.

Pemerintah Daerah Kotabaru terbilang lamban terkait kelengkapan dan penentuan SK tarif  Kapal Feri KMP Bamega yang merupakan syarat pengoperasionalan kapal ini.

Padahal KMP Bamega yang kini masih terus digunakan di Pelabuhan Penyebrangan PT Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan (ASDP) Batulicin Kotabaru, teris diperbantukan untuk rute Batulicin - Tanjung Serdang. Kapal tersebut sudah sejak lama siap dioperasikan di rute Sebuku Pulau Laut.

Baca: Penampakan Puput Nastiti Devi Dampingi Ahok Alias BTP di Acara yang Disiarkan Kompas TV

Baca: Kisah Kelam Mantan Brigadir Polisi, Menjelma Jadi Gembong Narkoba Kelas Kakap & Nyamar Sebagi Orgil

Baca: Panen Ikan Patin di Jelapat Baru, Bupati Hj Noormiliyani Berpesan Ini dan Berikan Bibit Ikan

Baca: Resmi, Facebook Didenda Rp 70 Triliun, Tertinggi Dalam Sejarah, Ini Kesalahannya

Namun hingga kini, Pemerintah Kabupaten Kotabaru belum menetapkan SK tarifnya. Alasanya, dari Dinas Perhubungan Kotabaru sejak beberapa bulan lalu, masih menunggu persetujuan Bupati Kotabaru H Sayed Jafar terkait SK tarifnya.

Sementara warga Pulau Sebuku terus bertanya-tanya. Kades Ujung Tanjung Mangkok, Akhmad Khusairin, Kamis (25/7/19) mengaku terus ditanyai warga.

Warga mengeluh dan mempertanyakan kabar KMP Bamega yang tak kunjung operasi.

Kapal swasta memang ada, namun operasi dua hari sekali dan jaraknya juga jauh yakni Pulau Sebuku - Sigam. Padahal menurut Khusairin, dokumen KMP Bamega telah lama lengkap.

"Dokumennya sudah lengkap, saya sudah mendatangi langsung ke PT ASDP. Yang lambat itu penentuan tarifnya dari Pemkab Kotabaru. Kami sangat mengharapkan agar segera operasi agar Pulau Sebuku bisa secara reguler setiap hari melayani masyarakat ke kota, " katanya.

Menurutnya, masyarakat sudah resah. Dan sebelumnya beberapa hari lalu, dirinya menghubungi Dinas Perhubungan, namun jawaban dari dinas, meminta percayakan ke dinas saja.

"Jawaban dari Dinas Perhubungan itu adalah, biarkan kami bekerja menghadap pak Bupati. Itulah jawaban beliau, " katanya.

Sementara itu, Manager Usaha PT ASDP Batulicin, Arif Budiman, mengatakan masih menunggu dari Pemkab Kotabaru. Sebab untuk SK tarifnya belum siap dari daerah.

" Tinggal menunggu terbit SK Tarif dari Pak Bupati Kotabaru mas. Insha Allah mas, kita positif thinking saja. Bismillah cepat dapat melayani masyarakat ke dua sisi itu, " katanya.

Baca: KalselPedia : Pelayanan Prima RSD Idaman Banjarbaru Tambah Ruang NICU PICU

Baca: Pasar Los Batu Kandangan HSS, Dibangun dengan Dukungan Habib Ali Ayah Habib Husien

Baca: Penemuan yang Merusak Dunia Hingga Sekarang: Nikmat Narkotika Dijadikan Rekreasi Sejak Ribuan Tahun

Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kotabaru, Rizan Fahriansyah, saat dikonfirmasi melalui pesan WhastApp, mengatakan saat ini masih berproses dan sebelumnya memperkirakan sudah operasi pada Juli ini.

"Saya dari Batulicin untuk koordinasi dengan PT ASDP, BPTD Wilayah XV, doakan mudahan bisa cepat jalan, " katanya.

Ditanya apalagi yang belum selesai? Rizan Fahriansyah tak memberikan jawaban lagi kepada Banjarmasinpost.co.id. (Banjarmasinpost.co.id/man hidayat)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved