Pengadaan Paket Buku Pelajaran

Dapat Pinjaman Buku dari Sekolah, Rahmat Beli Lagi karena Mengkhawatirkan ini

Buku itu biasanya gratis karena dananya berasal dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Editor: Eka Dinayanti
BPost Cetak
BPost edisi cetak Jumat (26/7/2019) 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Tahun ajaran baru telah berlangsung.

Siswa serta orangtua pun menunggu-nunggu pembagian buku pelajaran dari sekolah.

Buku itu biasanya gratis karena dananya berasal dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Namun pada tahun lalu banyak orangtua yang harus membeli buku pegangan.

Makanya buku itu banyak tersedia toko buku.

"Iya itu buku tematik sekolah dasar. Harganya Rp 36 ribu," ucap seorang penjaga toko buku di Banjarbaru.

Baca: Sama Miliki Imej Buruk, Beda Kondisi Rumah Mulan Jameela dan Jennifer Dunn, Istri Faisal Harris

Baca: Peringatan Mbah Mijan untuk Kriss Hatta yang Ditahan Karena Kasus Penganiayaan Antony Hillenaar

Baca: Panjang Gaun Pengantin Siti Badriah 2 Meter, Penampakan Istri Krisjiana Baharudin Jelang Resepsi

Baca: Kesurupan Massal Karyawan Ruben Onsu Hingga Teror Mistis di Gerai Sahabat Ivan Gunawan

Rahmat, warga Banjarbaru, yang anaknya baru masuk SD, mengaku tengah mencari buku tematik terpadu kurikulum 2013 edisi revisi 2017.

Anaknya memang sudah mendapatkan buku tematik berjudul ' Diriku'.

Namun buku ini hanya pinjaman dari sekolah.

Khawatir hilang atau rusak, Rahmat mencoba membeli.

"Jadi saya coba-coba saja survei cari buku dan ternyata banyak dijual di toko buku bahkan dijual secara online," ucap dia.

Buku didapat anak Rahmat setelah beberapa hari sekolah.

Informasi yang didapat Rahmat, sekolah harus terlebih dulu mengumpulkan buku dari murid terdahulu, menghitung dan melengkapinya sebelum dibagikan kepada murid baru.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved