Rumah Wartawan Dibakar
Sebelum Rumah Wartawan Terbakar, Ada Pria Tak Dikenal Mengamati Sekeliling Rumah
Kasus kebakaran rumah Asnawi Luwi, Wartawan Serambi Indonesia di Aceh Tenggara disikapi dengan pernyataan prihatin, simpati, dan duka dari berbagai
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANDA ACEH - Kasus kebakaran rumah Asnawi Luwi, Wartawan Serambi Indonesia di Aceh Tenggara disikapi dengan pernyataan prihatin, simpati, dan duka dari berbagai kalangan, termasuk aktivis sosial, kemanusiaan, pekerja pers, aktivis antikorupsi, penegak hukum, dan berbagai kalangan lainnya.
Seperti diberitakan, rumah milik Asnawi Luwi, Wartawan Serambi Indonesia di Aceh Tenggara (Desa Lawe Loning, Kecamatan Lawe Sigala-gala), diduga dibakar OTK, Selasa (30/7/2019) sekitar pukul 01.30 WIB.
Akibatnya, hampir seluruh bagian bangunan hangus termasuk sebuah mobil (Mobilio tahun 2016) di garasi.
Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 03.00 WIB setelah mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi.
Asnawi bersama istrinya, Lisnawati dan tiga anak mereka yang masih kecil-kecil berhasil selamat ketika api makin membesar.
"Kami sedang tertidur pulas, kami baru terbangun ketika tetangga melempar rumah,” ujar Lisnawati, istri Asnawi Luwi, yang dihubungi dari Banda Aceh.
Baca: Diduga Perbuatan OTK, Rumah Wartawan Serambi Dibakar, Sempat Dicari Orang Tak Dikenal
Baca: Sinetron Cinta Suci Ammar Zoni dan Irish Bella Bakal Tamat? Jam Tayang Direbut Natasha Wilona Cs
Baca: Bunga Selangit, SM Warga Korban Fintech di Solo: Pinjam Rp 5 Juta, 2 Bulan Tagihan Jadi Rp 75 Juta
Baca: Kontroversi Ria Ricis Batal Pamit dari Youtube, Saingan Atta Halilintar Itu Cuma Gimmick?
Perempuan asal Montasik, Aceh Besar yang bekerja sebagai bidan desa di Kecamatan Lawe Sigala-gala menambahkan, dirinya segera menggendong anak mereka yang masih berumur tiga tahun.
Sedangkan suaminya, Asnawi Luwi, menggendong dua anak yang lain yang sedang tertidur pulas.
“Kami langsung menyelematkan diri dari pintu belakang rumah, karena asap dan api telah menjalar di bagian depan rumah hingga ke ruang tamu. Tak ada barang apapun kecuali pakaian yang ada di badan yang bisa kami selamatkan," ungkap Lisnawati.
Sambil menahan sedih, Lisnawati menceritakan, dua hari lalu, ketika suaminya masih di Banda Aceh mengikuti rapat kerja di Mabes Serambi Indonesia di Banda Aceh, datang seseorang berpostur tinggi besar ke rumah.
Orang itu mengendarai sepeda motor.
Setelah terlihat berkeliling seperti mengamati rumah, salah seorang anaknya ke luar dan orang itu bertanya apakah ada ayah.
Lisnawati mengintip dari jendela untuk melihat siapa orang itu.
"Saya bertanya, Bapak cari siapa?" kata Lisnawati mengutip komunikasinya dengan orang tak dikenal itu.
"Orang itu bertanya, ada Pak Asnawi?” Saya bilang Pak Asnawi sedang di Banda Aceh rapat.Apa ada yang mau bapak titip pesan biar saya sampaikan. Atau kalau penting sekali hubungi saja nomor hp beliau, apa Bapak ada nomor hp-nya?" timpal Lisnawati sambil memberikan nomor hp Asnawi karena menurut orang tersebut dia tidak punya nomor Asnawi.
