Dayak Hantakan Gelar Aruh Adat Mahanyari
Warga suku Dayak di Balai Buntu Desa Kindingan, Kecamatan Hantakan, Hulu Sungai Tengah menggelar aruh adat mahanyari,
Kepala Balai adat setempat, Joni mengatakan, aruh adat diisi kegiatan menari batandik, oleh tetuha adat dan balian selama semalam suntuk. "Kegiatan ini dilaksananakan sebagai ungkapan rasa syukur kepada yang Maha Pencipta atas hasil panen, yang baru saja dilakukan warga kami,"kata Joni..
Aruh adat dilaksanakan warga tiga kali dalam setahun, yang meliputi aruh basambut (memelihara tanaman padi), aruh mahanyari ( syukuran sesudah panen) dan aruh mahanyari banih barat (padi yang sudah dipanen selama 6 sampai 7 bulan).
Aruh tersebut dilaksanakan secara swadaya oleh masyarakat, dan melibatkan seluruh warga di lingkungan balai adat, serta mengundang kepala-kepala balai adat lainnya. Petani di pegunungan Meratus merupakan petani ladang berpindah, dan mereka hampir tak pernah mengalami gagal panen