Bintang Dua Bisa Jadi Kapolri
Bursa kapolri baru pengganti Jenderal Polisi Timur Pradopo mulai ramai dibicarakan. Jika melihat umur dan
Semua memang tergantung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Namun, jika mengacu pengalaman saat memilih Timur sebagai kapolri, bisa jadi ada ‘kuda hitam’ dari jajaran kapolda.
Perjalanan karier Timur menuju kapolri, mengejutkan banyak kalangan.
Ia menjabat Kapolda Jabar 2008-2010. Pada Juni 2010, dirinya dimutasi menjadi Kapolda Metro Jaya. Hanya empat bulan memimpin Ibu Kota, 4 Oktober 2010, dia naik pangkat dan promosi menjabat Kepala Baharkam Mabes Polri.
Dan, jabatan tersebut hanya digenggamnya selama 18 hari sebelum diangkat menjadi kapolri.
Sosok di tataran bintang dua yang masuk bursa calon kapolri saat ini antara lain Irjen Badrodin Haiti yang menjabat Deputi Operasi Kapolri. Ia merupakan jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) pada 1982 dan pernah menjabat Kapolda Jatim.
Sosok lainnya yang berpeluang menyodok ke atas adalah Kapolda Jabar Irjen Tubagus Anis Angkawijaya yang merupakan jebolan Akpol pada 1981.
Selain itu ada juga Irjen Saud Usman Nasution, mantan Komandan Densus 88 Antiteror yang kini masih menjabat Kapolda Sumut.
Kemudian ada tiga sosok dari angkatan 1984 yang menjabat kapolda yakni Kapolda Metro Jaya Irjen Putut Eko Bayu Seno. Lulusan Akpol pada ini 1984 ini adalah mantan ajudan presiden Yudhoyono. Juga, Kapolda Bali Irjen Arif Wachyunadi yang lulus dari Akpol bareng Putut. Lulusan Akpol pada 1984 yang juga berpeluang adalah Kapolda Kaltim Irjen Anas Yusuf.
Menyinggung calon kapolri baru, Wakapolri Komjen Nanan Sukarni kepada pers di Jakarta, kemarin, menegaskan harus minimal berpangkat Komjen. Karena dirinya segera pensiun, ada tiga sosok yang layak yakni Kabareskrim Komjen Sutarman, Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian (Kalemdikpol) Komjen Budi Gunawan dan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Anang Iskandar.
Ketiga jenderal itu memiliki masa tugas cukup panjang. Sutarman lulus Akpol pada 1981sehingga memiliki masa tugas dua tahun lagi.
Anang Iskandar masih memiliki masa tugas tiga tahun karena lulus pada 1982. Sementara Budi masih bisa bertugas selama tiga tahun karena lulus pada 1983.
Sebetulnya ada tiga lagi sosok yang berbintang tiga yakni Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Oegroseno, Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Imam Soedjarwo dan dan Kepala Badan Intelejen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri Komjen Suparni Parto. Namun, mereka bakal pensiun pada tahun ini dan tahun depan.
Berdasar informasi yang dihimpun BPost, ada syarat tidak tertulis bagi seorang kapolri yakni pernah menjabat kepala di Polda tipe A seperti Sumut, Aceh, Sulsel, Papua, Bali, Kaltim, Jatim, Jateng, Jabar, DKI Jakarta, dan Sumsel.
Mengenai pergantian kapolri, Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan Yudhoyono akan melakukan percepatan.
Timur seharusnya pensiun pada Januari 2014 namun bakal dipercepat menjadi Agustus 2013. Alasannya, kapolri baru bisa segera mempersiapkan pengamanan menjelang Pemilu 2014.