Dibakar Pacar, Suaidah Mengaku Tetap Cinta

Kisah percintaan sepasang kekasih di Medan Sumatera Utara, Suaidah Nasution (19) dengan Sahala

zoom-inlihat foto Dibakar Pacar, Suaidah Mengaku Tetap Cinta
net
Ilustrasi

Laporan Wartawan Tribun Medan Liston Damanik

BANJARMASINPOST.CO.ID, MEDAN - Kisah percintaan sepasang kekasih di Medan Sumatera Utara, Suaidah Nasution (19) dengan Sahala Raja Aritonang, semakin membenarkan bahwa "cinta itu buta".

Betapa tidak, Suaidah mengaku tetap mencintai Sahala, meski dirinya sudah menjadi korban kekerasan sang pacar. Kekerasan yang menimpa Suaidah termasuk serius. Suaidah dibakar oleh Sahala, Rabu (20/3/2013).

Pengakuan polos itu, dituturkan Suaidah saat mengikuti persidangan keterangan saksi korban, dengan terdakwa Sahala, di Pengadilan Negeri Medan, Selasa (16/7/2013).

"Kami memang berkelahi, tapi saya menyiram diri saya sendiri dengan minyak tanah. Saya juga yang minta dibakar. Saya sebenarnya masih cinta sama dia (Sahala)," kata Suaidah, yang sontak membuat pengunjung sidang tertawa.

Menurut Suaidah yang mendapat luka bakar di sekujur tubuhnya itu, pertengkarannya dengan Sahala terjadi di rumah kontrakannya, di Jalan Darussalam, Gang Turi II, 20 Maret lalu.

Penyebab pertengkaran adalah,  Sahala mencurigai kekasih hatinya tersebut berselingkuh. Pasalnya, Suaidah kedapatan pernah pergi ke Berastagi bersama teman-temannya selama dua hari dan membatalkan janji dengan Sahala.

"Karena dia marah, saya ditendangnya. Lalu saya pergi ke dapur mengambil minyak lampu. Dan langsung saya siramkan ke badan saya," katanya.

Setelah menyiramkan tubuhnya dengan minyak lampu, Suaidah kemudian meminta Raja untuk membakarnya saja dari pada harus menerima tendangan lagi.

Merasa ditantang, Sahala langsung mengeluarkan pemantik api dan mengancam menyulut api. Ancaman itu, ternyata menjadi nyata karena akhirnya ia menyulut dada Suaidah.

Api mulai membakar tubuh Suaidah yang langsung berteriak minta tolong. Beruntung kakak korban langsung melihat kejadian itu dan menyiramkan air. Gadis itu mengaku pada saat tubuhnya terbakar, Sahala hanya terdiam.

"Dia membenturkan kepalanya ke dinding, Pak hakim. Lalu saya bilang, `Sudah pergi kau sana!," kata Suaidah menirukan ucapannya sendiri.

Suaidah, lantas dibawa kakaknya ke Rumah Sakit Pirngadi Medan untuk mendapatkan perawatan intensif. Sahala sempat kabur, namun ditangkap di Desa Pardomuan, Simpangempat, Asahan, tiga pekan berselang setelah kejadian pembakaran di kontrakan.

"Sebenarnya kami berencana mau nikah, Pak Hakim. Saya sayang sekali sama dia," tandasnya.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved