Gara-gara Ayah Buffon, Barca & Milan Gigit Jari
Barcelona dan AC Milan sebenarnya berpeluang merekrut Gianluigi Buffon. Namun, kedua raksasa Eropa
BANJARMASINPOST.CO.ID - Barcelona dan AC Milan sebenarnya berpeluang merekrut Gianluigi Buffon. Namun, kedua raksasa Eropa tersebut harus gigit jari lantaran petuah ayah Buffon, Adriano.
Buffon mengisahkan perjalanan kariernya pada musim panas 2001, saat Parma berniat melegonya. "Aku bisa saja pergi ke Barcelona," ucapnya kepada Sport Mediaset.
"Akan tetapi, ayahku menyarankan agar aku memilih Juventus. Hingga hari ini, aku masih berterima kasih kepadanya. Banyak momen menyenangkan kulalui di sini. Lagi pula, Barcelona masa lalu tak sama dengan hari ini," tambah Buffon.
Buffon pun mencapai puncak kariernya bersama I Bianconeri. Lima titel Scudetto sukses digondol. Belum lagi penghargaan pribadi seperti Best European Goalkeeper (2003) dan Yashin Award (2006).
Mundur setengah dekade, Buffon menjajal akademi Parma. Ketika itu, usia Buffon baru menginjak 13 tahun. Lagi-lagi, Buffon tak hanya memiliki opsi tunggal.
"Aku diinginkan oleh Parma dan Milan. Ada juga ketertarikan yang cukup laik dari Bologna. Orang tua lainnya mungkin akan menyarankan anaknya untuk membela Milan. Tetapi, orang tuaku khawatir, Milan bukanlah tempat terbaik untuk berkembang," lanjut Buffon.