Anak Boleh Tonton Video Porno, Asal Didampingi
Masa remaja merupakan masa seseorang mengalami fase pubertas, yaitu transisi dari
"Orangtua perlu membahas setelahnya. Apa yang sebenarnya mereka tonton dan menanyakan apa yang mereka rasakan saat menontonnya, dan menjelaskan reaksi tersebut," tutur Manajer Divisi Konseling dan Edukasi Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia ini.
Dengan pembahasan tersebut, kata Indri, anak tidak lagi penasaran dan "curi-curi" untuk melihat video atau gambar porno. Sebaliknya, anak bisa menjadi lebih bijak dan mengerti cara bersikap menghadapi hal itu, yang mungkin ada di lingkungan pergaulannya.
Terkait video mesum yang beredar baru-baru ini, menurut Indri, itu adalah bentuk ekspresi keliaran remaja. Kembali lagi, bisa jadi hal itu dipengaruhi dari aktivitas menonton video porno yang cenderung menunjukkan adegan-adegan yang terkesan liar.
Kendati demikian, Indri tak menampik adanya kemungkinan-kemungkinan lain anak melakukan hal tersebut. Misalnya, anak tidak tahu apa yang sebenarnya dilakukan, atau memenuhi tantangan dari teman sebaya tanpa tahu konsekuensi setelahnya.