Menkes Terima Laporan Beda

Saat ditemui di Jakarta, kemarin, Menkes Nafsiah Mboi mengungkapkan versi lain dari kejadian tersebut.

Editor: Eka Dinayanti
Change.org
Kasus buruknya layanan Rumah Sakit Umum Lasinrang yang berujung pada meninggalnya bayi Naila memicu petisi di dunia maya 

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Saat ditemui di Jakarta, kemarin, Menkes Nafsiah Mboi mengungkapkan versi lain dari kejadian tersebut. Dia mengaku mendapat informasi, Naila meninggal saat di perjalanan menuju RSU Lasinrang yang jaraknya dari puskesmas pemberi rujukan, sekitar 20 kilometer.

Menurut Nafsiah, disebutkan saat memberi rujukan, petugas puskesmas sudah menawarkan ambulans untuk membawa bayi itu ke rumah sakit. “Tetapi orangtuanya menolak. Mestinya kalau menggunakan ambulans bisa lebih cepat, langsung ke IGD dan surat-suratnya bisa diatur belakangan,” kata dia.

Meski demikian, Nafsiah mengatakan akan melakukan audit terhadap kejadian mengenaskan itu karena laporan yang diterimanya baru sepihak dari pengelola rumah sakit.

“Yang saya terima, saat akan dilakukan pemeriksaan awal, sang ibu mengatakan bayi yang ada di gendongannya sudah meninggal. Kalau ada versi lain yakni meninggalnya di rumah sakit, kami akan lakukan audit untuk mengetahui cerita sebenarnya,” tegas Nafsiah.

Kejadian mengenaskan yang dialami Naila melahirkan petisi di situs Change.org.

Petisi tersebut dipelopori warga Makassar, Fandi Andi S. “Jika Anda menganggap nyawa seseorang itu adalah suatu hal yang sangat penting, maka Anda perlu menandatangani petisi ini. Bisa jadi, Anda, keluarga Anda, atau bahkan saya menjadi korban berikutnya,” kata dia.

Fandi mengatakan, kejadian tersebut menunjukkan bahwa sebagian rumah sakit pemerintah masih mengutamakan hal-hal bersifat administratif  ketimbang rasa kemanusiaan. Ia menyayangkan sikap birokratis petugas rumah sakit yang menyebabkan satu nyawa melayang.

“Apa pun alasannya, kehilangan nyawa akibat kesalahan, keteledoran, kekurangan pengetahuan ataupun ketidaksengajaan lainnya sangat tidak bisa ditoleransi sama sekali,” kata Fandi.

(tribunnews/esy/kps)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved