Mengapa Dia Diborgol?

Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memprotes perlakuan yang dialami Hendry Simanjuntak yang diperlakukan seperti teroris.

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memprotes  perlakuan yang dialami Hendry Simanjuntak yang diperlakukan seperti teroris. Selama perjalanan dari tempat penangkapan di Medan, Sumut ke Manado, Sulut, Hendry diborgol.

“Kami protes keras ke Polri dan Kejagung. Apalagi perlakuan dengan diborgol dan dibawa dari kampungnya di Medan sampai ke pesawat. Dia dokter, nggak mungkin lari. Lari ke mana? Yang bersangkutan tidak kabur dan belum pernah menerima surat pemanggilan,” kata Ketua IDI,  Zainal Abidin di Jakarta, Selasa (26/11).

Ketua IDI Sulut Denny Manoppo juga menyayangkan perlakuan tersebut. “Mungkin tak banyak yang tahu kalau Ayu punya anak yang masih menyusu dirinya.  Kemudian mama  Hendry mamanya lagi sekarat karena sakit kanker, saat ditangkap,‘’ ujar Denny.

Menurut dia, Hendry bisa saja lari, tetapi karena bakti seorang anak kepada ibunya dia pulang. ‘’Mungkin kami juga bisa mengulas apakah setelah kasus ini para dokter bisa menggugat balik dan hal-hal lainnya, ‘’ ujarnya.   

Berdasarkan pantauan di Rutan Malendeng,  Hendry dibawa masuk sekitar pukul 07.00 Wita. Dia tidak membawa tas. Ketika berada di dalam ruang registrasi, Hendry yang ditemani sejumlah dokter terlihat lesu.

(tribunnews/tm)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved