Perseran Pilih Menunggu Regulasi
Berdasarkan wacana yang digulirkan PSSI Pusat, tim-tim yang sebelumnya berlaga di liga amatir, baik itu dari Divisi III
BANJARMASINPOST.CO.ID - Berdasarkan wacana yang digulirkan PSSI Pusat, tim-tim yang sebelumnya berlaga di liga amatir, baik itu dari Divisi III, Divisi II dan Divisi I akan bergabung dalam satu kompetisi yang bernama Piala Nusantara.
Namun, hingga saat ini, belum diketahui bagaimana kejelasan manual liga atau regulasi terkait pelaksanaannya ajang yang membuat tim Divisi III punya kesempatan langsung promosi ke Divisi Utama itu.
Salah satu tim yang sebelumnya berkompetisi di Divisi II, Perseran Rantau pun rupanya terus menanti kabar mengenai perkembangan Piala Nusantara ini.
"Kita masih menanti bagaimana kejelasan mengenai regulasi Piala Nusantara ini," ujar pelatih Perseran Rantau, Muflih alias Ijup.
Ijup menjelaskan, timnya terus menanti kejelasan mengenai Piala Nusantara ini. Mengingat, Perseran berencana ambil bagian dalam ajang ini.
Tentunya, itu juga berkaitan dengan persiapan yang akan dilakukan oleh timnya untuk mengikuti ajang yang disebut-sebut disahkan usai Kongres PSSI, pertengahan Januari 2014 ini.
Agar efektif dan efisien melakukan persiapan, tentunya idealnya tim akan melakukan persiapan sesudah mengetahui kejelasan regulasinya.
Sebagai contoh, Ijup mengatakan, apakah akan dilakukan pembatasan usia bagi setiap pemain atau tidak dan hal lainnya yang kerap terjadi di kompetisi amatir.
Apabila tim terlebih dahulu melakukan persiapan, tanpa mengetahui apakah ada pembatasan umur atau tidak, hal itu akan menjadi mubazir.
"Kalau kita melakukan persiapan dan mengumpulkan pemain dengan batasan usia, namun ternyata tidak ada batasan usia, tentu sia-sia. Makanya kita memilih bertahan menunggu kejelasan," katanya.
Masih terkait Piala Nusantara ini, Ijup mengaku mendapatkan bocoran bahwa kompetisi bakal dilaksanakan Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI tiap daerah, dan kompetisi dilakukan dengan sistem kandang dan tandang.
Sementara, Badan Liga Amatir Indonesia yang semula mengelola liga amatir, bakal ditiadakan.
(frans rumbon/metro banjar)