Dua Gadis di Bawah Umur Diperkosa saat Malam Tahun Baru
kedua gadis remaja ini menjadi korban perkosaan dua teman pria mereka.
BANJARMASINPOST.CO.ID, DEMAK - Kenangan manis dan pahit pada tahun 2013 lalu, terkubur oleh kemeriahan pesta tahun baru. Bahkan gaungnya kini nyaris tak lagi terdengar.
Namun, kenangan pahit pada malam pergantian tahun baru, tak akan pernah hilang dari ingatan IW (14) dan AN (12).
Pasalnya, kedua gadis remaja tersebut menjadi korban perkosaan dua teman pria mereka.
Kepala Sub Bagian Humas Polres Demak Ajun Komisaris Sutomo, dalam keterangan persnya Rabu (8/1/2014), mengatakan IW warga Kecamatan Sayung menjadi korban perbuatan asusila MM (17), warga Kecamatan Sayung, Demak.
Sebelumnya, korban yang masih berstatus pelajar kelas VIII di sebuah MTS tersebut diajak berkeliling kota oleh tersangka untuk menikmati suasana pergantian tahun baru di Demak.
Karena lelah, keduanya menginap di rumah saudara tersangka di Desa Kalitengah, Kecamatan Mranggen. Di tempat itulah, IW dipaksa melayani nafsu bejat tersangka.
"Korban yang masih tertidur digarab (disetubuhi) oleh tersangka. Korban tak berdaya, apalagi tersangka dalam kondisi mabuk minuman keras," ungkap Sutomo.
Sementara korban perkosaan lainnya, AN warga Desa Tridonorejo Kecamatan Bonang, Demak, menjadi korban perkosaan oleh kekasihnya sendiri, AS (23), warga Kecamatan Bonang, Demak.
Korban sejak pagi hingga malam, pergi bersama kekasihnya untuk merayakan tahun baru. Mereka akhirnya menginap di rumah salah satu kerabat AS.
Di sana, AS memaksa AN untuk melakukan hubungan intim saat gadis yang masih berstatus pelajar SD tersebut sedang tertidur.
"Orang tua AN tidak terima anak gadisnya diperlakukan seperti itu, kemudian melaporkannya ke Polres Demak," jelas Sutomo.
Masa depan kedua gadis remaja itu rusak akibat bujuk rayu teman prianya. Mereka sampai saat ini masih shock. "Sekolah mereka menjadi terganggu, keduanya menjadi gadis pemurung," pungkas Sutomo.