Ingat Gol Perdana 2012
Menghadapi The Black Orange, julukan Perseru, Barito wajib menang demi bisa melaju ke babak final
lihat foto
BANJARMASINPOST.CO.ID - BARITO Putera melakoni laga penentuan di babak delapan besar Grup A Inter Island Cup (IIC) 2014 menghadapi Perseru Serui di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Selasa (21/1).
Menghadapi The Black Orange, julukan Perseru, Barito wajib menang demi bisa melaju ke babak final turnamen pramusim Indonesia Super League (ISL) tersebut.
Mengingat, saat ini, poin yang ditorehkan Barito, sama dengan yang dimiliki Arema Cronous yakni 4 hasil dari sekali menang dan satu kali seri.
Memang, kans Barito lebih besar karena unggul selisih gol. Namun, jika Barito tak hati-hati, bisa saja Arema yang malah bisa lolos. Apalagi, Perseru sendiri bakal bermain tanpa beban di laga yang disiarkan langsung Indosiar tersebut, setelah tak pernah menang di dua laga terakhir.
Melawan Perseru bukanlah hal asing bagi Barito. Saat masih di Divisi Utama, empat kali kedua tim bertemu. Dari empat pertemuan itu, tiga laga dimenangi Barito dan satu laga milik Perseru yang kini diperkuat Oktovianus Maniani itu.
Sementara, salah seorang pemain Barito, Amirul Mukminin yang baru sembuh dari cedera punya kenangan manis saat melawan Perseru ketika di Divisi Utama 2011/2012.
Tepatnya, 2 Januari 2012, Barito bertandang ke Stadion Marora, Serui, Papua. Kebetulan, itu laga perdana Barito di musim tersebut.
Bermain di kandang tim yang juga dijuluki Kuda Laut Jingga itu, Barito ternyata mampu mendulang tiga poin setelah menang 1-0. Dan, gol semata wayang Barito itu diciptakan Amirul Mukminin.
Kini, Perseru yang tampil sebagai tim promosi ISL 2014 punya kekuatan berbeda. Tim yang kini diasuh Robby Maruanaya kerap memberi kejutan bagi lawannya di IIC 2014.
Okto Maniani dkk mampu menyingkirkan Persipura Jayapura di babak penyisihan Zona Sulawesi-Papua dan membuat kerepotan Arema di Grup A. Meskipun, Minggu (19/1), mereka takluk 0-8 dari Sriwijaya FC.
Pelatih Barito, Salahudin sendiri enggan menganggap remeh tim yang berdiri 1970 itu. "Perseru kerap memberi kejutan. Tapi, kita optimistis bisa mengatasinya. Kita harus menang," jelasnya.
