'Panglima Perang' 16 Tahun Tewas Di Tangan Polisi

Dua remaja usia 16 tahun, tertembak pistol saat aparat polisi melerai pertikaian dua kelompok pemuda

Editor: Ahmad Rizky Abdul Gani
Tribun Timur/Ansar
Selain Rudi yang ditembak oleh polisi saat tawuran di Jl Sungai Saddang Baru, Makassar, Ardi yang merupakan rekan Rudi, saat ini masih terbaring di RS Bhayangkara. Ia mengalami luka tembak di pantatnya. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MAKASSAR - Dua remaja usia 16 tahun, tertembak pistol saat aparat polisi melerai pertikaian dua kelompok pemuda Barabarayya di Jalan Sungai Saddang Baru, Rappocini, Makassar, Kamis (23/1/2014) dini hari.

Satu remaja, Rudi Lasuwardy Pinantik (16), tewas di tepi Kanal Barayya, setelah terkena peluru anggota patroli bermotor Mapolsekta Rappocini, Brigpol Andi Ade Kurniawan (25).

Sedangkan rekannya, Ardiawan (16), masih menjalani perawatan di UGD RS Polri Bhayangkara, Makassar. Peluru kaliber 30 mm yang bersarang di bokong kirinya, sudah diangkat. Selain lukanya, Ardi sehat dan dalam masa pemulihan.

Pihak Polrestabes bersikukuh, eksekusi penembakan siswa SMK 3 Makassar ini oleh personelnya sudah sesuai prosedur.

Merujuk laporan, Kapolsekta Rappocini Kompol Ade Hermanto, mengidentifikasi korban sebagai salah seorang "Panglima Perang" yang kerap terlibat aksi perkelahian kelompok di Barayya.

Sedangkan paman korban, Ronald, menyebut penembakan itu salah sasaran.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved