Bedah Buku Memetik Matahari
Rifki Nizami : Bacaan Ringan Namun Inspiratif
sangat inspiratif memberikan renungan dalam hidup pembawanya, apakah sudah tepat atau harus memulai perubahan.
Penulis: Rahmadhani | Editor: Halmien
BANJARMASINPOST.CO.ID - Rifki Nizami, dosen Fakultas Hukum Unlam yang menjadi salah satu narasumber dalam acara bedah buku mengatakan buku 'Memetik Matahari', bahkan dari judul, buku karangan CEO Kompas Gramedia sangat menarik.
"Isinya apalagi, penuh makna filosofis yang mendalam. Untuk menjadi hebat, bukan hanya menceritakan orang lain, tapi lebih melihat kepada diri kita sendiri sebagai penerbit dan motivasi bagi diri sendiri," katanya.
Buku ini dinilainya sangat inspiratif memberikan renungan dalam hidup pembawanya, apakah sudah tepat atau harus memulai perubahan.
"Dari buku ini kita mendapat gambaran bahwa perubahan diri kita untuk menjadi lebih baik, bahwa semua tergantung dari cara pandang kita terhadap kehidupan ini semuanya dari kita sendiri," katanya.
Selain itu, halaman buku yang tidak terlalu tebal dan sangat inspiratif, cocok dibaca oleh semua orang.
"Mahasiswa sampai dosen sekalipun cocok membacanya. Bahasanya tidak terlalu berat seperti koran Kompas, padahal CEO nya sendiri yang menulis. Bacaan ringan namun inspiratif," katanya.