Sofnah Lama Tak Sekolah

Murid filial SDN Pulau Nyiur 2, Karangintan, Banjar, semestinya berjumlah 64 orang. Namun tak semua murid tersebut

Editor: Eka Dinayanti
zoom-inlihat foto Sofnah Lama Tak Sekolah
net
ilustrasi siswa belajar

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA  - Murid filial SDN Pulau Nyiur 2, Karangintan, Banjar, semestinya berjumlah 64 orang. Namun tak semua murid tersebut aktif masuk sekolah mengikuti pelajaran. Setiap hari, ada satu dua murid yang tidak terlihat di kelas. Mereka bisa 1-2 pekan bahkan satu bulan tidak masuk sekolah.

Ini seperti yang terlihat di kelas 3, tempat Bibit Sri Lestari mengajar. Kemarin, hanya ada delapan murid yang belajar. Dua orang lainnya tidak masuk. Jumiati sudah beberapa hari tidak masuk sekolah.  Sofnah bahkan sejak awal semester tidak terlihat di kelas.

Tidak seperti di sekolah perkotaan pada umumnya, mereka tidak mendapatkan sanksi. Para guru harus memahami kondisi muridnya yang berasal dari Dusun Pulau Gadung, Dusun Balima, Dusun Pinang dan Dusun Telaga Dalam tersebut. Mereka umumnya datang dari keluarga yang ayah-ibunya pekerja di perkebunan karet.

Menurut Bibit, sejumlah murid harus menjaga adik saat orangtuanya bekerja di kebun. Ada pula, yang sampai satu bulan tidak masuk sekolah karena harus ikut ayah ibunya bekerja mendulang emas. Setelah kembali ke kampung,  aktif sekolah lagi.

“Situasi di perkampungan ini memang demikian. Kami tidak bisa melarang mereka masuk lagi. Prinsipnya, mereka tidak putus sekolah,” ujar Bibit kepada BPost, yang beberapa hari ini memantau kegiatan di sekolah itu.

 Berita selengkapnya baca Banjarmasin Post edisi cetak Sabtu (29/3/2014) atau klik http://epaper.banjarmasinpost.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved