Warga Pesisir Takalar Diimbau Tinggalkan Rumah Usai Magrib

Sejak Kamis (3/4/2014) pagi puluhan kepala keluarga yang berdomisili di sekitar pesisir Kabupaten Takalar sudah diimbau

Editor: Ahmad Rizky Abdul Gani

BANJARMASINPOST.CO.ID, TAKALAR - Sejak Kamis (3/4/2014) pagi puluhan kepala keluarga yang berdomisili di sekitar pesisir Kabupaten Takalar sudah diimbau untuk waspada jika dampak gempa Cile yakni tsunami akan sampai ke wilayah tersebut.

Satu dari beberapa kecamatan yang berada di pesisir Takalar, yakni Camat Galesong Utara, Hamzah kepada Tribun Timur (Tribunnews.com Network) mengatakan sudah sibuk memberikan peringatan terkait tsunami yang menurut info BMKG akan tiba sekitar pukul 19.44 Wita malam.

"Sekarang ini saya lagi sibuk peringatkan warga karena beritanya Tribun Timur. Tapi saya sudah telepon semua kepala desa saya sebelum baca Tribun. Karena dari Rabu (2/4) malam saya sudah disampaikan info ini dari BPBD Takalar," ujar Hamzah yang masih berada di pesisir laut, Kamis (3/4/2014) sore.

Hamzah bahkan mengimbau warganya agar bersiap-siap meninggalkan rumah usai Salat Magrib. Meski begitu, aktivitas warga masih berjalan seperti biasa. Juga para nelayan yang melaut di waktu pagi. Namun nelayan tidak diperbolehkan lagi melaut pukul 17.00 Wita hingga malam.

"Yang mau melaut malam sudah saya larang. Meskipun ada yang tanya bagaimana mereka makan kalau tidak melaut, saya hanya bilang nanti tunggu raskin," paparnya sambil tertawa.

Di Kecamatan Galesong Utara ada beberapa desa yang berada di pesisir dan rawan terkena, seperti Desa Aengtoa, Desa Aeng Batu-Batu, Desa Sampulunga, Desa Tamalate, satu dusun di Kelurahan Bontolebang, Desa Tamasaju, dan Desa Bontosunggu.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved