Kaban: KPU tak Ingin PBB Ikut Pemilu

Dalam kampanyenya di Lapangan Arcici, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) MS Kaban mengatakan

Editor: Eka Dinayanti
kompas.com
MS Kaban saat berorasi di lapangan Arcici 

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Dalam kampanyenya di Lapangan Arcici, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) MS Kaban mengatakan, Komisi Pemilihan Umuam (KPU) tidak mengininginkan PBB menjadi peserta pemilu 2014.

"Tahun 2014 ini saya ingatkan, bahwa sejak awal KPU tidak ingin PBB ikut di dalam pemilu. Kita tidak diloloskan saat verifikasi," kata Kaban saat berorasi.

Mantan menteri kehutanan itu menambahkan, PBB akhirnya bisa menjadi peserta pemilu 2014 adalah berkat perjuangan dan kejujuran para hakim di Mahkamah Konstitusi. Kaban menambahkan dia melihat niat buruk untuk menyingkirkan partai itu.

Meski demikian, dia mencoba meyakinkan simpatisan PBB untuk tidak patah semangat apalagi sampai menjual suara.  "Jangan jual suara anda seharga Rp 20.000," ujar Kaban.

Lebih jauh, Kaban mengungkapkan, upaya melemahkan PBB juga berasal dari berbagai ajang jajak pendapat yang mengumumkan hasil pemilu jauh-jauh hari sebelum pencoblosan dilakukan. Menurut Kaban hal tersebut bisa menggiring opini pemilik suara.

"Sama dengan orde baru. Kita lihat Pak Harto berkuasa 30 tahun. Pemilu belum berlangsung tetapi hasil sudah ada," kata dia.

Berbagai hasil jajak pendapat yang menempatkan suara PBB menjadi partai papan bawah, membuat Kaban secara terang-terangan mempertanyakan sumber pelaksanaan jajak pendapat itu.

Di tengah kondisi ini, Kaban yakin partai-partai Islam pada suatu saat akan memenangkan pemilu, meski selama 68 tahun Indonesia merdeka dan 10 kali pemilu belum ada satupun partai berazaskan Islam yang berkuasa di negeri ini.

Sehingga, Kaban mengingatkan para simpatisan PBB agar memberikan suaranya, sebab satu suara sangat berharga dalam pemilihan umum seperti ini.

"Satu suara bisa menentukan bandit jadi pemimpin. Satu suara yg hilang, perampok bisa jadi pemimpin. Oleh karena itu, suara kita jangan sampai lengah," Kaban menegaskan.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved