Pemkot Banjarmasin Belajar ke Sungai Ciliwung
Untuk meningkatkan solusi persoalan banjir di Kota Banjarmasin, Humas Pemkot Banjarmasin bersama Dinas SDA dan Drainasi melakukan studi banding
Penulis: Elhami | Editor: Ahmad Rizky Abdul Gani
BANJARMASINPOST.CO.ID,JAKARTA - Untuk meningkatkan solusi persoalan banjir di Kota Banjarmasin, Humas Pemkot Banjarmasin bersama Dinas SDA dan Drainasi melakukan studi banding ke Pemkot Jakarta Selatan, Kamis (24/4/2014).
Studi banding yang direncanakan selama tiga hari ini sampai dengan sabtu (26/4/2014) pihak Pemkot Banjarmasin akan belajar penanggulangan banjir di Jakarta Selatan. Tujuannya yakni Sungai Ciliwung.
Deden Setia Permana, Kodinator Pompa Air Pemkot Jakarta Selatan mengatakan, banjir biasa terjadi di Sungai Ciliwung apabila intensitas hujan tinggi.
"Selain penanggulangan melalui pintu air juga sejak tahun 2002 dibangun pompa air yang berfungsi menghisap air sebanyak 500 liter saat ditampung dalam bak 4x6 meter dengan kedalaman 7-10 meter, " jelasnya kepada wartawan, Kamis (24/4/2014).
Dengan adanya pompa air tersebut air bisa surut dengan cepat.
Sementara Joko Pitoyo, Kabid Pengelolaan Sungai Besar Dinas SDA dan Drainase Pemkot Banjarmasin mengatakan, Jika sistem pompa air diterapkan di Banjarmasin, harus ada studi lebih lanjut.
Di Banjarmasin airnya pasang surut, sementara pengatasan banjir cukup dialirkan ke drainase.
"Sebelum melangkah ke pompa air, kita harus upayakan dulu untuk normalisasi drainase dan sungainya," katanya.