Jasad 4 Orang Bertumpukan di Dasar Sumur

Empat warga di RT 3/2 Kampung Nyalindung, Desa Sinarlaut, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur, tewas ketika membersihkan sumur

Editor: Ahmad Rizky Abdul Gani

BANJARMASINPOST.CO.ID, CIANJUR - Empat warga di RT 3/2 Kampung Nyalindung, Desa Sinarlaut, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur, tewas ketika membersihkan sumur, Kamis (8/5/2014).

Keempat korban tewas, yakni Hamim (55), Yadi (32), Undar (21) dan Oden (37), diduga tewas setelah menghirup asap mesin penyedot air yang dibawa turun ke dasar sumur dengan kedalaman sekitar 9 meter.

Kepala Desa Sinar Laut, Supendi (52), mengatakan, berdasarkan keterangan warga, tewasnya keempat warga Kampung Nyalindung itu ketika pemilik rumah, Hamim meminta bantuan kepada tetangganya, Yadi, untuk membersihkan sumur yang persis berada di bawah dapurnya.

Awalnya, Hamim turun sendiri ke dasar sumur dengan menggunakan tambang. Lantas Hamim meminta Yadi untuk menyedot air sumur dengan menggunakan mesin pompa penyedot air. Mesin itu pun diturunkan ke dasar sumur lantaran selangnya tidak mencapai dasar sumur.

"Setelah airnya berhasil disedot, Hamim turun lagi. Tiba-tiba ia berteriak minta tolong. Yadi yang berada di atas tanpa pikir panjang langsung turun ke sumur," kata Supendi ketika dihubungi melalui ponsel, Kamis (8/5/2014).

Namun, pun sesampainya di dasar sumur, Yadi pun berteriak meminta tolong. Undar, tetangga korban yang mendengar teriakan tersebut langsung turun ke sumur untuk menolong. Akan tetapi ia justru ikut menjadi korban ketiga disusul adiknya, Oden, yang juga turun ke dasar sumur lantaran kakaknya tak kunjung keluar dari sumur.

"Warga yang mengetahui berupaya memberikan bantuan. Namun, mereka tak bisa berbuat banyak karena khawatir masih ada gas beracun di dalam sumur. Korban meninggal dalam kondisi bertumpukan satu sama lainya. Sekitar pukul 14.30 para korban berhasil diangkat," kata Supendi.

Dikatakan Supendi, dari keempat korban yang berhasil diangkat, hanya Oden yang sempat mendapatkan pertolongan medis. Petugas medis sempat memberikan pertolongan dengan memasang infus. "Hanya korban Oden saat diangkat masih dalam kondisi bernapas, tapi akhirnya ia juga meninggal," katanya.

Kapolsek Agrabinta, AKP Warsono,  mengatakan belum bisa memastikan penyebab kematian keempat warga kampung tersebut. "Kami masih melakukan olah tempat kejadian perkara," ujarnya melalui sambungan telepon, Kamis (8/5).

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved