Klub RX King Amuntai Kedepankan Kekeluargaan dan Bakti Sosial

BANJARMASINPOST.CO.ID - Bila melihat motor Yamaha RX King melintas dihadapan pasti prasangka negatif langsung terlintas. Pasalnya, motor dua tak ini sering menjadi idiom dikendarai para begal yang meresahkan masyarakat.

Paradigma itu tidak semuanya benar, buktinya para penggemar RX King yang tergabung dalam The King Comunity Of Amuntai (TKCA) justru melakukan hal sebaliknya dengan banyak menggelar kegiatan bakti sosial.

Bahkan komunitas yang bermarkas di kota Itik, Hulu Sungai Utara ini lebih mementingkan rasa persaudaraan makanya mereka mengusung tema komunitas "Sapadangsanakan Kada Hantanya".

Ketua TKCA periode 2013_ 2017, Ady Siswadi mengatakan komunitas mereka sangat jauh dari hal-hal negatif, bahkan memiliki segudang aktifitas positif.

"Kita lebih mengutamakan kekeluargaan dan sering bakti sosial disetiap kesempatan," ujar pria yang akrab disapa Adit ini.

Adit mengaku komunitas yang mereka bentuk dideklarasikan pada 17 oktober 2011 dengan jumlah anggota sekitar 35 orang.

"Awalnya banyak namun kini 15 orang telah vakum dan aktif hanya 35 saja lagi," ujar dia.

Adit menambahkan sebagai bentuk rasa kekeluargaan mereka rajin bersilaturahmi dan berkumpul di bundaran kota Amuntai setiap Rabu dan Sabtu malam.

"Dalam pertemuan itu kami banyak membahas soal rencana ke depan, juga terkait soal motor tunggangan dan peraturan berlalu lintas," kata dia.

Adit menambahkan TKCA dibentuk sebagai salah satu mengikis imej anak motor sama dengan gang motor. Ini dibentuk juga sebagai wujud bahwa klub motor ada dan sering menggelar berbagai kegiatan positif dan sopan santun berlalu lintas serta mengkampanyekan keselamatan berkendara.

“Penunggang RX King bukan berarti gang motor. Semua anggota selalu mengutamakan keselamatan berkendara dan selalu mentaati peraturan lalu lintas dan patuh terhadap hukum yang berlaku. Kami juga kerap menggelar baksos disetiap touring," lanjut dia.