Posko La Bastari Tularkan Ilmu Tari dan Teater

Penggiat seni dan masyarakat di Hulu Sungai Selatan (HSS), nama Posko La Bastari tak asing lagi.

Penulis: Irfani Rahman | Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID - Penggiat seni dan masyarakat di Hulu Sungai Selatan (HSS), nama Posko La Bastari tak asing lagi. Lewat komunitas kesenian ini banyak seniman muda bermunculan. Tanpa pamrih, seniman dan budayawan Kandangan Hulu Sungai Selatan mendidik dan memberikan ilmu mereka ke para generasi muda yang ingin berkesenian baik teater dan tari.

Pada hari tertentu di Posko La Bastari selalu ada kesibukan para seniman melatih para anggota baru baik untuk tari dan teater.

Wahyu Hidayatullah, salah seorang anggota mengatakan arti La Bastari adalah bijaksana, dengan harapan anggotanya peduli seni.

Menurut Wakil II Duta Wisata HSS 2012 ini Posko La Bastari mulai berdiri pada 17 Agustus 1979.
"Dibentuk oleh tokoh sastrawan dan budayawan HSS," papar nanang yang piawai penari ini.

Saat ini kegiatan mereka masih pada tari namun lebih menonjolkan teater. La Bastari juga membuka sanggar tari untuk siswa TK,SD, SMP,SMA, dan Umum.

"Ada juga kelas musik karawitan Banjar, itu kegiatannya rutin setiap minggu," pungkas Wahyu.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved