Tak Lagi Pikirkan Duniawi, Nenek Berusia 118 Tahun Ini Semangat Berpuasa

Bisa dibilang saat ini sangat jarang menemukan orang yang berusia di atas 100 setahun. Namun wanita yang satu ini masih mampu

Editor: Eka Dinayanti
TRIBUN JAMBI
Nenek Umi Kalsum yang berusia 118 tahun, warga Desa Parit, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin ini masih kuat berpuasa 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Bisa dibilang saat ini sangat jarang menemukan orang yang berusia di atas 100 setahun. Namun wanita yang satu ini masih mampu berpuasa meski usianya diperkirakan mencapai 118 tahun. Suatu anugerah yang luar biasa.
Adalah sosok Umi Kalsum, warga Desa Parit, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin. Nenek empat anak ini adalah salah diantara orang yang diberi anugerah umur panjang.

Meski tanggal dan tahun pasti kelahirannya tak diingatkan lagi, tetapi dari cerita kehidupan pada zamannya, menunjukkan bahwa usianya kini telah mencapai 118 tahun. Satu bukti yakni pembangunan masjid tertua di desa Parit yang telah berusia diatas 100 tahun. Nenek ini mengaku saat pembangunan, dirinya ikut membantu.

"Pada zaman penjajahan Jepang saya telah memiliki empat anak. Tapi saat pembangunan masjid saya masih gadis," ujar Umi kepada rombongan bupati Merangin Jambi, Al Haris yang menyempatkan diri bertandang kerumahnya usai safari ramadan awal pekan tadi.

Nenek yang telah memiliki beberapa orang cicit ini, masih terlihat sehat seperti seorang nenek yang berusia dibawah 100 tahun. Meskipun tidak dapat berjalan dengan cepat seperti orang pada umumnya, namun kakinya masih mampu menopang tubuhnya.

Ia adalah sosok nenek yang kuat secara fisik karena ia bukan nenek yang terbaring lemah di atas tempat tidur atau duduk di atas kursi roda. Pendengarannya juga masih jelas, setiap pertanyaan yang dilontarkan, bisa dijawabnya. Bahkan ia masih bisa bercanda dengan lawan bicaranya.

"Makan saya selama ini biaso-biaso bae. Saya makan nasi," katanya sembari tertawa saat ditanya makanan apa yang dikonsumsinya sehingga dirinya masih tetap sehat meski telah berusia 118 tahun.
Meski usianya lebih dari satu abad, nenek yang tinggal bersama cucunya ini, ternyata masih sanggup menunaikan ibadah puasa. Sudah satu pekan lebih bulan puasa berjalan, dirinya selalu menunaikannya.

"Iya berpuasalah," ujarnya saat ditanya apakah dirinya tetap puasa selama Ramadan ini. Ucapan tersebut juga dibenarkan oleh keluarganya yang tinggal serumah dengan dirinya. 

Diusianya yang telah senja, nenek ini mengaku sudah tidak menghiraukan lagi kehidupan dunia. Ia hanya ingin menghabiskan sisa hidupannya dengan banyak beribadah. "Dak ado mikir dunia lagi, banyak dirumah be beribadah," tuturnya.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved