Tidak Peduli Korbannya Anak-anak

kini milisi Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang berganti nama menjadi Islamic State (IS), menjadi perhatian dunia

Editor: Ahmad Rizky Abdul Gani

BANJARMASINPOST.CO.ID - Berawal dari 80 anggota pada awal Juni 2014, kini milisi (kelompok sipil bersenjata) Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang berganti nama menjadi Islamic State (IS), menjadi perhatian masyarakat dunia karena aksi anarkistis yang kerap dilakukannya. Menggunakan cara kekerasan (bersenjata) mereka mengklaim menguasai 17 kota di Irak.

‘Agresi militer’ pertama mereka dilakukan ke Irbil yang menjadi ibu kota wilayah Kurdi.

Kepanikan sontak terjadi, banyak warga Irbil yang ‘eksodus’ ke Baghdad.

Area pengeboran milik perusahaan minyak-perusahaan minyak yang memperkerjakan warga berbagai negara juga ditutup. Ini tragis karena Irbil dikenal sebagai wilayah yang aman, apalagi di sana terdapat pangkalan militer Amerika Serikat (AS).

Warga Irbil pantas panik. Kekuatan dan militansi anggota ISIS luar biasa. Pasukan Peshmerga Kurdi yang selama ini mampu mengusir para pemberontak, bisa dipukul mundur. Mereka pun tak kuasa mempertahankan bendungan di Kota Mosul –penyuplai air dan tenaga listrik di Irak– saat diserbu pasukan ISIS.

Selengkapnya baca Banjarmasin Post edisi cetak Senin (11/8/2014) atau klik http://epaper.banjarmasinpost.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved