Bisnis Batubara Kaltim Lesu

ditopang oleh sektor batubara. Akibatnya, jika sektor batubara lesu, pertumbuhan ekonomi Kaltim jadi melambat

Editor: Halmien

BANJARMASINPOST.CO.ID, SAMARINDA - Ekspor batubara kembali mengalami kelesuan. Akibatnya, pertumbuhan ekonomi Kaltim di triwulan kedua 2014 ini turut terkena imbas.

Di triwulan kedua ini, pertumbuhan ekonomi Kaltim hanya sebesar 1,89 persen. Sedangkan di triwulan pertama 2014, pertumbuhan ekonomi Kaltim mencapai 2,1 persen.

Hal ini diungkapkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kaltim, Amireza M Moesa, Selasa (19/8/2014).

“Seperti diketahui, lokomotif perekonomian Kaltim sampai saat ini masih ditopang oleh sektor batubara. Akibatnya, jika sektor batubara lesu, pertumbuhan ekonomi Kaltim jadi melambat,” kata Amireza.

Amireza menjelaskan, lesunya ekspor batubara turut mempengaruhi sektor pengolahan. “Sektor pengolahan juga terkena imbas,” jelasnya.

Kondisi lesunya ekspor batubara ini diperkirakan berlanjut hingga triwulan ketiga 2014. Diprediksi, pertumbuhan ekonomi Kaltim triwulan ketiga hanya berkisar 1,6 hingga 2,1 persen.

“Capaian pesimisnya 1,6 persen, dan optimisnya bisa sampai 2,1 persen,” katanya lagi.

Amireza menyarankan pemerintah Kaltim segera mengambil langkah strategis guna mengantisipasi ketergantungan pertumbuhan ekonomi Kaltim pada sektor batubara.

“Sektor batubara terus melorot. Pemerintah harus segera mengambil langkah strategis,” saran Amireza.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved