MPR Ingatkan Jokowi-JK Soal BBM
Wakil Ketua MPR RI Ahmad Farhan Hamid mengingatkan presiden terpilih, Jokowi agar hati-hati untuk mengurangi BBM bersubsidi atau menaikkan tarif BBM
Penulis: | Editor: Ahmad Rizky Abdul Gani
BANJARMASINPOST.CO.ID,JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Ahmad Farhan Hamid mengingatkan presiden terpilih, Jokowi agar hati-hati untuk mengurangi BBM bersubsidi atau menaikkan tarif BBM (bahan bakar minyak). Karena BBM bersentuhan dengan kehidupan rakyat miskin.
“Jika BBM dinaikkan dengan ada rencana memberikan bantuan untuk rakyat miskin, maka bantuan itu harus benar-benar sampai ke rakyat miskin. Sebab, pengalaman BLT (Bantuan Langsung Tunai) pada pemerintahan SBY, ada yang tidak bisa menikmati karena tidak sampai sasaran,” kata Farhan saat menjelaskan dampak kenaikkan BBM atau BBM subsidi dikurangi, di Gedung MPR RI, Senin (8/9/2014).
Menurutnya, adanya masalah BBM apakah dinaikan atau tidak harganya, merupakan persoalan pertama yang dihadapi pemerintahan Jokowi-JK. Sehingga memerlukan inisiatif dari pemerintah yang baru untuk mengatasi masalah ini.
Sarannya, sebelum menaikkan tarif BBM, maka yang perlu dibenahi adalah sembilan bahan pokok yang merupakan dasar dari kebutuh rakyat miskin. "Sebab, tarif BBM naik, biaya transport dan harga-harga akan ikut naik," jelasnya.