Laga Martapura FC vs PSS Sleman Diwarnai Kericuhan
Laga antara Martapura FC kontra PSS Sleman, Selasa (16/9/2014) diwarnai dengan sebuah kericuhan antara petugas keamanan dengan pendukung tim PSS
Penulis: Frans Rumbon | Editor: Ahmad Rizky Abdul Gani
BANJARMASINPOST.CO.ID,SLEMAN - Laga antara Martapura FC kontra PSS Sleman, Selasa (16/9/2014) diwarnai dengan sebuah kericuhan antara petugas keamanan dengan pendukung tim PSS Sleman.
Pada saat laga berakhir, suporter tuan rumah beramai-ramai melakukan perbuatan tak terpuji yakni melemparkan botol kepada pemain, khususnya tim Martapura FC.
Petugas keamanan pun langsung bergerak mengamankan, namun ternyata direspons berlebihan oleh suporter. Bahkan ada yang sampai menantang dan mengata-ngatai petugas.
Tidak ingin suasana tak terkendali melebar, petugas pun tak meladeni kemarahan suporter dan berhasil meredamnya. Suasana saat itu cukup mencekam.
Rombongan tim Martapura FC sendiri saat ini sudah kembali ke hotel tempatnya menginap. Di perjalanan menuju hotel, rombongan tim dikawal ketat oleh petugas kepolisian bahkan iring-iringan diikuti oleh satu truk polisi.
Dalam laga ini, tim Martapura FC takluk atas tuan rumah dengan skor 0-1 yang dicetak oleh Dicky Prayga, 10 menit sebelum laga berakhir.
Laga berjalan sangat panas, karena wasit Dwi Putra kerap memberikan keputusan kontroversial. Bahkan gol tunggal saat itu tercipta berkat hadiah penalti yang diberikan oleh Dwi Putra terhadap tim tuan rumah.